Penyimpanan Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.) Secara In Vitro Melalui Pertumbuhan Minimal

Main Author: Pratama, Ardhi Yudha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/14058/1/ARDHI%20YUDHA%20PRATAMA.pdf
http://repository.ub.ac.id/14058/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang sagat melimpah atau dapat disebut juga dengan megadiversity. Terutama dalam keanekaragaman hayati, berbagai macam jenis tanaman ada disini mulai dari tanaman pangan, tanaman hias maupun tanaman obat. Menurut Wahyuni (2010) Indonesia memiliki lebih dari 3000 spesies tanaman, dimana lebih dari setengahnya adalah tanaman obat. Tanaman obat ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia, saat ini mayoritas masyarakat masih memegang penuh tradisi lokal, terutama tradisi yang berhubungan dengan masalah kesehatan menggunakan tanaman sebagai obat. Pengobatan tradisional lebih dikenal dengan menggunakan jamu-jamuan dan telah melebur dengan kehidupan masyarakat melalui konsumsi sehari-hari. Salah satu tanaman obat yang sering digunakan adalah bawang dayak (Eleutherine americana Merr.), tanaman ini banyak ditemukan didaerah Kalimantan. Manfaat yang diberikan tanaman ini sangat banyak diantaranya sebagai obat penyakit kanker, diabetes, tekanan darah tinggi bahkan bisul. Masyarakat tidak menyadari bahwa tanaman ini dari hari kehari semakin berkurang persediaannya di alam, dikarenakan pengambilannya yang secara berlebihan dan tidak ada usaha untuk membudidayakan tanaman ini. Di masa depan jika hal ini terus berlanjut maka tidak dapat dipungkiri tanaman ini akan punah, salah satu plasma nutfah tanaman obat yang banyak manfaatnya akan hilang begitu saja. Oleh karena itu diperlukan adanya usaha untuk mempertahankan keberadaannya yaitu dengan cara konservasi. Konservasi secara in situ sering dihadapkan kepada kendala teknis, baik dalam segi waktu maupun lingkungan. Oleh karena itu saat ini telah dikembangkan suatu cara konservasi ex situ dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh komposisi media yang sesuai untuk penyimpanan secara in vitro tanaman bawang dayak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan Mei 2018 di UPT Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan ialah sebagai berikut: Laminar Airflow Cabinet (LAFC), autoclave, stearer, shaker, timbangan analitik, botol kultur, gelas ukur, cawan petri, pipet, pinset, skalpel, gunting, pH meter, tissue, plastik, karet gelang, handsprayer, sarung tangan, bunsen, korek api, rak kultur yang dilengkapi lampu, lemari pendingin, alat tulis, kamera digital. Sedangkan untuk bahan-bahannya yaitu: umbi bawang dayak, bahan kimia yang digunakan meliputi media dasar MS, BAP, Paclobutrazol, manitol, aquades, larutan deterjen, baycline atau klorox, dithane (fungisida), bakterisida, spirtus, dan alkohol 70%. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu: P1 = MS, P2 = 1⁄2 MS + Sukrosa 6%, P3 = MS + Paclobutrazol 1ppm, P4 = MS + Paclobutrazol 3ppm, P5 = MS + Paclobutrazol 5ppm, P6 = MS + Manitol 2%, P7 = MS + Manitol 4%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 ulangan sehingga menjadi 28 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari sepuluh eksplanii bawang dayak, sehingga eksplan yang digunakan sejumlah 280 eksplan. Pengamatan dilakukan setiap hari, variabel yang diamati adalah jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, waktu kemunculan tunas, waktu kemunculan akar, panjang tanaman, panjang akar, warna daun. Analisa data menggunakan uji F pada taraf 5%, jika hasil yang didapatkan berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media MS dengan Paclobutrazol 3 ppm dapat menghambat kemunculan akar lebih lama, sedangkan kemunculan tunas dapat dihambat oleh perlakuan kombinasi media MS dengan Manitol, baik dengan konsentrasi 2% maupun 4%. Laju pertumbuhan tanaman rendah yang meliputi jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar pada masa penyimpanan planlet bawang dayak akibat pemberian perlakuan kombinasi media MS dengan Manitol 2%. Panjang planlet dan panjang akar planlet bawang dayak paling rendah akibat pemberian perlakuan kombinasi media MS dengan Manitol 4%.