Pelaksanaan Pasal 20 Huruf (F) Undang-Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Terhadap Wisatawan Di Obyek Wisata Jawa Timur Park 2 (Studi Pada Pt. Jasaraharja Putera Kantor Pemasaran Tingkat 2 Malang)

Main Author: Ghani, Tasya Amri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/14057/1/Tasya%20Amri%20Ghani.pdf
http://repository.ub.ac.id/14057/
Daftar Isi:
  • Keamanan atas suatu obyek wisata merupakan faktor krusial dalam pelaksanaan kegiatan usaha pariwisata. Setiap subyek hukum yang memiliki hubungan langsung dengan suatu obyek wisata wajib menjaga keamanan obyek wisata tersebut. Wisatawan yang mengunjungi obyek wisata berhak memperoleh perlindungan hukum dan asuransi atas kunjungannya ke suatu obyek wisata, hal ini diatur di dalam Pasal 20 Huruf (F) Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk meneliti bagaimana pelaksanaan perlindungan asuransi bagi wisatawan yang ada di obyek wisata Jawa Timur Park 2 yang sebelumnya telah melakukan perjanjian kerjasama dengan PT. Jasaraharja Putera dalam hal pengalihan tanggungjawab terhadap segala kecelakaan yang dialami oleh wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dari Pasal 20 Huruf (f) Undang-Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan juga untuk mengetahui apa saja Hambatanhambatan dan Upaya yang sudah dan segera dilakukan oleh pihak pengelola obyek wisata maupun PT. Jasaraharja Putera sebagai penanggung Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian empiris dengan metode penelitian yuridis sosiologis yang dilakukan dengan cara penelitian langsung untuk memperoleh data tingkat pelaksanaan penerapan Pasal 20 Huruf (f) Undang-Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara studi di lapangan dengan melakukan wawancara kepada kepala perwakilan PT. Jasaraharja Kantor Perwakilan Malang. Analisis data yang digunakan oleh penulis menggunakan metode Deskriptif kualitatif merupakan uraian dalam bentuk kalimat yang teratur, runtut, logis dan efektif. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan Pasal 20 Huruf (f) Undang-Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan belum berjalan efektif karena terhambat oleh beberapa faktor seperti kurangnya sumber daya manusia dari pihak PT. Jasaraharja Kantor Perwakilan Malang yang menyebabkan terlambatnya pembayaran klaim, keterlambatan dari pihak pengelola obyek wisata Jatim Park 2 dalam melaporkan kasus kecelakaan yang menimpa wisatawan ke pihak PT. Jasaraharja Putera Kantor Pemasaran Malang.