Analisis Overall Line Effectiveness (OLE) Pada Sistem Produksi Kontinyu Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Lini Produksi
Daftar Isi:
- PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) Plant Jawa Timur merupakan perusahaan produsen minuman. PT. CCBI menggunakan sistem produksi kontinyu. Pada saat proses produksi sedang berlangsung, mengalami downtime yang menyebabkan produksi tidak berjalan lancar dan masih sering dijumpai cacat produk selama proses produksi sedang berjalan. Pada penelitian ini menerapkan perhitungan Overall Line Effectiveness (OLE) untuk mengetahui tingkat efektivitas lini produksi. OLE digunakan pada produksi yang bersifat sistem produksi kontinyu. Metode perhitungan OLE dapat menganalisis downtime yang terjadi pada mesin dan peralatan serta dapat mengetahui cacat produk yang dihasilkan selama proses produksi. Lini produksi yang diteliti adalah Line 2 yang memproduksi minuman CSD ( Carbonated Soft Drink ) dalam kemasan Returnable Glass Bottle (RGB) selama periode Januari – Juni 2009. Sedangkan untuk mengetahui besar pengaruh enam kerugian utama terhadap OLE dilakukan analisis regresi data kuisioner karyawan. Hasil analisis dari perhitungan OLE menunjukkan nilai OLE masih belum baik yaitu rata-rata 67% (nilai ideal OLE ≥ 85%). Nilai OLE yang belum baik dikarenakan sering terjadi minor stoppage dan cacat produk. Sedangkan dari hasil analisis regresi data kuisioner karyawan didapatkan bahwa keenam variabel dari enam kerugian utama berpengaruh signifikan terhadap variabel OLE dengan variabel minor stoppage yang paling berpengaruh. Saran bagi perusahaan untuk meningkatkan lagi efektifitas dari penggunaan peralatan mesin secara keseluruhan agar dapat beroperasi lebih optimal, terutama penanganan minor stoppage dan peningkatan keahlian dan kedisplinan operator dalam melakukan kontrol kualitas.