Daftar Isi:
  • Permukiman nelayan didusun Pancer merupakan permukiman baru yang dibangun oleh pemerintah. Dengan berjalannya waktu permukiman ini mengalami perubahan karena adaptasi masyarakat terhadap kehidupan sehari-hari sebagai nelayan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola spasial pada permukiman nelayan serta faktor-faktor yamg mempengaruhinya. Penelitian dengan objek kajian permukiman nelayan dusun Pancer ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pola spasial dapat diamati dari segi tata letak, pola aktifitas, dan sirkulasi. Permukiman ini dibagi menjadi 2 cluster yaitu cluster 1 yang dibangun oleh pemerintah dan cluster 2 yang dibangun warga baik pendatang maupun penduduk asli dusun Pancer. Tata letak pada cluster 1 cenderung mengalami perubahan dari segi denah karena bangunan awal dirasa kurang nyaman untuk ditempati, sedangkan pada cluster 2 kecenderungan pusat ekonomi mempengaruhi tata letak permukiman cluster 2. Pola aktifitas yang ada didusun pancer ini juga mempengaruhi perubahan yang bersifat multifungsi dari provan menjadi sakral. Sedangkan untuk sirkulasi kecenderungan pekerjaaan sebagai nelayan di laut mempengaruhi arah sirkulasi pejalan kaki yang berorientasi ke laut. Pola spasial yang terbentuk pada permukiman ini merupakan hasil adaptasi dengan alam dan sosial budaya penghuninya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola spasial dibagi menjadi manusia (aktivitas dan sosial budaya) dan lingkungan (topogarfi dan kondisi lahan, vegetasi serta bentang alam).