Perubahan Fasade Rumah Tinggal Bergaya Kolonial Belanda di Jalan Nusakambangan Malang
Main Author: | AriSaputro |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/140520/1/4._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/140520/2/1._JUDUL.pdf http://repository.ub.ac.id/140520/2/3._BAB_I_II_III_IV_V.pdf http://repository.ub.ac.id/140520/3/2._DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/140520/ |
Daftar Isi:
- Pada umumnya bangunan bergaya arsitektur kolonial Belanda di Indonesia sesudah tahun 1900-an telah mengalami proses adaptasi dengan iklim tropis Indonesia. Sama halnya dengan bangunan kolonial yang berada di Kota Malang yang telah beradaptasi dengan iklim setempat, sehingga tercipta bentuk bangunan kolonial yang khas dan unik, yang memiliki nilai estetis dan kebersejarahan tinggi dan patut untuk dilestarikan keberadaanya. Seiring dengan perkembangan jaman, terjadi kecenderungan masyarakat dalam melakukan perubahan dan penggusuran bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Malang, sehingga mengancam kelestarian peninggalan-peninggalan bersejarah. Fenomena tersebut juga dijumpai di Jalan Nusakambangan – Malang, dimana keberadaan rumah tinggal kolonial Belanda ada yang telah mengalami perubahan dan bahkan perubahan total dengan menghadirkan bangunan rumah tinggal baru. Kurang adanya apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap upaya Pemerintah Kota Malang guna menjaga kelestarian bangunan yang mengandung nilai-nilai sejarah diduga menjadi salah satu pemicunya. Tujuan dilakukannya penilitian ini untuk mengetahui perubahan fasade rumah tinggal bergaya kolonial Belanda di Jalan Nusakambangan – Malang, dan faktorfaktor yang mendorong terjadinya perubahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis perubahan fasade rumah tinggal bergaya kolonial Belanda di Jalan Nusakambangan – Malang dan faktor-faktor pendorong terjadinya perubahan tersebut. Metode analisis deskriptif berupa penggambaran dan pemaparan hal yang akan dianalisis. Hasilnya berupa gambaran tentang perubahan fasade rumah tinggal bergaya kolonial Belanda di Jalan Nusakambangan. Data yang digunakan meliputi data sekunder berupa studi kepustakaan dan data primer yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan pemilik rumah sebagai responden berikut keenam sampel rumah tinggal. Seiring dengan bertambahnya waktu, rumah tinggal bergaya kolonial Belanda di Jalan Nusakambangan mengalami beberapa perubahan, terutama pada bagian fasadenya. Perubahan elemen fasade yang terjadi utamanya pada teritisan, dinding, pintu, jendela, angin-angin dan lantai. Adapun faktor-faktor pendorong terjadinya perubahan tersebut disebabkan oleh adanya fungsi tambahan, faktor estetika bangunan, perawatan dan iklim