Konsep Desain Fasade dan Ruang Luar Hotel di Kota Probolinggo

Main Author: RizkyRakhmawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140484/1/Halaman_muka.pdf
http://repository.ub.ac.id/140484/2/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/140484/2/BAB_I%2C_II%2C_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/140484/
Daftar Isi:
  • Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di Propinsi Jawa Timur yang memiliki sejarah bentuk dan struktur kota yang khas dengan tipologi sebuah kota administratif Belanda yang terencana dengan baik sekali. Namun bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda banyak yang mengalami self destruction dan active destruction . Koridor Suroyo merupakan bekas permukiman Belanda sekaligus sebagai sumbu utama Kota Probolinggo, yang dahulu disebut Heerenstraat . Namun pada saat ini peran Jalan Suroyo sebagai simbol kekuasaan kolonial menjadi hilang. Sehingga perlu dilakukan konservasi dan kontekstualitas pada bangunan dengan fungsi modern yang telah ada. Bangunan-bangunan hotel di Kota Probolinggo terletak di kawasan revitalisasi kolonial kota, namun belum mampu menjawab kontekstual dari segi visual serta berupaya melestarikan citra kota kolonial. A komodasi modern seperti hotel memiliki potensi yang sangat besar, karena kesejarahan letak kota yang strategis. Sehingga diperlukan pendekatan arsitektural khususnya bangunan hotel yang terletak di koridor bersejarah Jalan Suroyo, yaitu bangunan Hotel Tampiarto. Hal ini dikarenakan pengolahan fasade dan ruang luar hotel tersebut belum kontekstual dalam koridor Jalan Suroyo mengakibatkan degradasi dan ketimpangan visual koridor jalan tersebut. Revitalisasi kawasan bersejarah salah satunya dengan pengolahan fasade ruang luar bangunan hotel, yakni Hotel Tampiarto, sehingga kontekstual dan memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas lingkungan kawasan revitalisasi koridor bersejarah kolonial di Jalan Suroyo . Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah kajian untuk menghasilkan konsep desain fasade dan ruang luar pada hotel di Kota Probolinggo yang merujuk pada arsitektur kolonial yang mampu menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah menghasilkan konsep desain fasade dan ruang luar pada hotel di Kota Probolinggo yang merujuk pada arsitektur kolonial. Pengkajian dititikberatkan pada penelusuran tip ologi fasade dan ruang luar bangunan berarsitektur kolonial Belanda, yaitu bangunan hotel dan bangunan di koridor Jalan Suroyo Probolinggo. Kriteria fasade bangunan meliputi elemen-elemen pembentuk fasade, serta berhubungan dengan bentuk dan proporsi, warna, tekstur dan pola permukaan. Sedangkan kriteria meliputi tipe ruang luar, sifat obyek pada ruang luar, volume pada ruang luar serta detail ruang luar. Beberapa tahapan dalam metode kajian yang digunakan adalah tahap gagasan, pengumpulan variabel, analisis tipologi, konsep, evaluasi alternatif desain. Beberapa studi dilakukan untuk mencari data yang mendukung, baik dengan observasi, studi komparasi maupun studi literatur. Beberapa teori arsitektural yang digunakan antara lain teori fasade, ruang luar, hotel, arsitektur kolonial Belanda, teknik insertion , teori tipologi dan transformasi. Untuk hasilnya berupa konsep fasade dan ruang luar hotel yang dikembangkan menjadi alternatif desain bagi bangunan Hotel Tampiarto .