Pengaruh Jarak Anoda dan Katoda Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Baja AISI 1045 Hasil Proses Elektroplating Nikel
Daftar Isi:
- Baja AISI 1045 adalah baja karbon menengah yang sering digunakan untuk pembuatan camshaft, crankshaft, ball joint , poros, roda gigi, ring piston . Pada aplikasi kenyataannya sering tidak bekerja optimal dikarenakan tingkat kekasaran permukaan yang tinggi sehingga mengakibatkan gesekan yang dapat berakibat pada keausan dan kerusakan komponen-komponen mesin tersebut. Elektroplating adalah salah satu cara memperbaiki sifat mekanik dari baja AISI 1045. Pada proses elektroplating, nikel banyak dipakai karena lapisan nikel mempunyai sifat yang keras, dapat dipergunakan secara luas dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap gesekan dan temperatur tinggi serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Dalam penelitian ini, proses elektroplating dilakukan menggunakan larutan watts dengan variabel bebas adalah variasi jarak anoda dan katoda 3,5,7,9 dan 13 cm. Sedangkan variabel terikat adalah kekasaran permukaan dengan menggunakan Surface roughness tester Mitutoyo SJ-301. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa hasil kekasaran permukaan setelah proses elektroplating nikel minimal yaitu pada jarak 3 cm dengan nilai kekasaran permukaan 2,85 μm dan ketebalan lapisan 83,0205 μm. Sedangkan hasil kekasaran permukaan maksimal yaitu pada jarak 13 cm dengan kekasaran permukaan 5,92 μm dan ketebalan lapisan 28,9163 μm.