Pendekatan Partisipatorik pada Rekonstruksi Hunian Pasca Gempa di Ngibikan, Bantul – Yogyakarta
Main Author: | ProklamBektiUtami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/140444/1/051003132.pdf http://repository.ub.ac.id/140444/ |
Daftar Isi:
- Participatory design adalah suatu pendekatan desain dan filosofi yang mendukung partisipasi secara langsung dari pengguna dan pemangku kepentingan lainnya dalam analisis sistem dan kerja desain. Participatory Design Approach (Pendekatan Partisipatorik) lahir dikarenakan adanya kelompok minoritas yang sering tidak terwakili dalam proses pengambilan keputusan secara politik pada perencanaan kota dan permukiman. Rekonstruksi dusun Ngibikan pasca-gempa di Bantul – Yogyakarta mungkin menunjukkan suatu bentuk kegiatan partisipasi dalam pembangunan yang dilakukan oleh warga dan arsitek (perancang). Bentuk kegiatan rekonstruksi yang dilakukan memiliki persamaan dengan pendekatan partisipatorik. Proses rekonstruksi yang cepat serta adanya peran serta masyarakat yang mengindikasikan adanya bentuk pendekatan partisipatorik dalam proses rekonstruksi tersebut membuat objek rekonstruksi dusun Ngibikan pasca-gempa menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian yaitu, untuk menguraikan (mendeskripsikan) bentuk hubungan antara arsitek (perancang), partisipan, dan produk pada proses rekonstruksi hunian pasca-gempa di Ngibikan, bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan informasi di lapangan tanpa kerangka terstruktur. Sesuai dengan pendekatan kualitatif peneliti kemudian menyimpulkan suatu teori yang dapat menjelaskan atau memberikan pemahaman atas fenomena yang terjadi di lapangan ( theory after ). Teknik penelitian yang digunakan berdasarkan pendekatan kualitatif pada penelitian ini adalah teknik field study (studi lapangan), selain itu peneliti harus terjun langsung ke dalam masyarakat sehingga teknik penelitian yang mendukung berikutnya adalah participant observation . Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk hubungan antara arsitek, partisipan dan produk pada proses rekonstruksi dusun Ngibikan menunjukkan suatu bentuk pendekatan partisipatorik. Ditunjukkan dengan adanya keterlibatan langsung warga dalam proses perancangan hingga proses pelaksanaan, walaupun gagasan ide desain berasal dari arsitek, namun warga tetap memiliki kendali untuk memutuskan desain yang akan digunakan. Arsitek memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi partisipan untuk mendesain bagian dalam rumah dan mengatur penataan fasade. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk pendekatan partisipatorik yang dilakukan pada proses rekonstruksi dusun Ngibikan adalah kewenangan warga dalam pengambilan keputusan dan kesempatan sebesar-besarnya bagi warga untuk berpartisipasi pada pengembangan desain bangunan. Ditinjau dari tingkatan partisipasi masyarakat bentuk partisipasi warga berada pada tingkat kontrol masyarakat, dimana warga memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dan pengembangan desain.