Daftar Isi:
  • Penggunaan PLC ( Programmable Logic Controller ) yang semakin luas terutama dalam bidang industri dalam proses otomatisasinya, mengakibatkan banyak sekali proses produksi yang semakin dipermudah. Dan tak jarang pula PLC dipergunakan karena merupakan kontroler yang aplikatif dan karena sifatnya yang tahan lama (mampu bertahan pada suhu yang tinggi dan kelembaban yang rendah) , mudah dalam interfacing , kecepatan proses tinggi dan penggunaannya. Dalam skripsi ini PLC digunakan dalam sistem penggorengan kerupuk yang pengaplikasiannya dimanfaatkan untuk proses industri produk makanan ringan. Yaitu sebagai kontroler otomatis dalam sistem penggorengan kerupuk. Masukan dari PLC ini terdiri dari sensor suhu dan saklar batas. Dari hasil pengujian didapatkan. Jumlah alamat eksternal PLC yang digunakan yaitu 8 untuk masukan dan 12 untuk keluaran. Yang dibuat secara langsung menghasilkan respon langsung I/O minimal yang sama saat me- refresh keluaran secara langsung digunakan yaitu 18,89650 mili-detik. Perangkat lunak menghasilkan 153 instruksi, waktu respon I/O minimal saat me- refresh keluaran melalui siklus dan maksimal secara langsung digunakan adalah 18,8 mili-detik sedangkan waktu respon I/O maksimal saat me- refresh keluaran melalui siklus dan maksimal secara langsung digunakan adalah 19,7930 mili-detik. Sistem dapat dikatakan baik karena bekerja sesuai keadaan yang dinginkan.