Pengaruh Variasi Penambahan Gas Hidrogen Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah

Main Author: OksyEkaRozy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140285/1/051000252.pdf
http://repository.ub.ac.id/140285/
Daftar Isi:
  • Bahan bakar minyak (BBM) merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Karena itu cadangan semakin menipis seiring penggunaannya dalam segala sisi kehidupan manusia yang semakin kompleks. Selain tidak dapat diperbaharui, gas buang dari proses pembakaran juga merugikan manusia karena memberikan efek negatif terhadap manusia dan lingkungannya. Bahan bakar alternatif yang kini banyak dikembangkan untuk dapat diproduksi secara massal adalah gas hidrogen. Alasannya adalah gas hidrogen memiliki karakteristik melebihi karakteristik yang dimiliki oleh BBM. Hanya saja aplikasi untuk kendaraan bermotor masih sebatas penambah BBM, yang dipasang pada intake manifold dan dihasilkan dari proses elektrolisa air, agar karakteristik BBM meningkat yang akhirnya juga diikuti oleh peningkatan unjuk kerja motor bensin. Pada penelitian kali ini motor yang digunakan adalah motor bensin 4 langkah 125 cc. Variasi penambahan gas hidrogen adalah sebesar (0,01 ; 0,02 ; 0,03) ml/detik. Variabel yang dipakai dalam penelitian kali ini adalah variabel bebas yaitu putaran mesin (rpm), variabel terikat yaitu unjuk kerja motor bensin diantaranya torsi, daya efektif, konsumsi bahan bakar spesifik efektif, efisiensi termal efektif, dan kadar emisi gas buang (CO, HC dan CO 2 ). Variabel terkontrol adalah variasi penambahan gas hidrogen. Hasil yang didapat adalah terjadi perbaikan unjuk kerja dengan adanya penambahan gas hidrogen, juga terjadi pengurangan kada emisi gas buangnya. Torsi tertinggi yaitu 1,31 kg.m pada putaran 3500 rpm dan penambahan gas hidrogen 0,03 ml/detik. Daya efektif tertinggi yaitu 6,758 PS pada putaran 4000 rpm dan variasi gas hidrogen 0,03 ml/detik. Konsumsi bahan bakar spesifik efektif terendah sebesar 0,175 kg/(PS.jam) pada 3500 rpm dan gas hidrogen 0,03 ml/detik. Efisiensi terbesar yaitu 29,4 % pada 3500 rpm dan 0,03 ml/detik penambahan gas hidrogen. Untuk kadar emisi gas buang mengalami penurunan diantaranya: gas CO terendah yaitu 1,86 % volume pada 2000 rpm dan 0,03 ml/detik. Untuk kadar HC terendah yaitu 867 ppm volume pada putaran 4000 rpm dan 0,03 ml/detik penambahan gas hidrogen. Sedangkan nilai CO 2 terendah adalah 7,5 % volume pada 2000 rpm dan penambahan gas hidrogen sebesar 0,03 ml/detik.