Aplikasi Model HEC-HMS (Hydrologic Engineering Center-Hydrologi Modelling System) Untuk Analisa Banjir Di Sub DAS Lesti
Daftar Isi:
- Banjir yang terjadi di wilayah Indonesia disebabkan karena berkurangnya daerah resapan air akibat dari perubahan tata guna lahan yang tidak terencana dan terpola dengan baik. Perubahan – perubahan terhadap tata guna lahan tersebut disebabkan adanya aktifitas penduduk yang tidak dipertimbangkan terhadap lingkungan hidup, sehingga berkurangnya daerah resapan air yang mangakibatkan banjir pada musim hujan. Sub DAS lesti merupakan daerah yang memiliki iklim angin muson tropis dengan musim penghujan yang terjadi pada bulan November-April, pada musim penghujan daerah sekitar Sungai Lesti sering mengalami banjir. Studi ini bertujuan untuk mengaplikasikan suatu model hidrologi yang dapat menganalisa besarnya debit banjir, model hidrologi yang digunakan adalah HEC-HMS. Pada model HEC-HMS ini diperlukan beberapa data yaitu peta topografi, peta tataguna lahan , peta jenis tanah, data meteorologi (data hujan) data-data tersebut digunakan sebagai pendukung dalam mengaplikasikan model tersebut. Sehingga dari aplikasi model ini diharapkan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan yang menginginkan sajian yang praktis dan relatif akurat dalam menganalisa debit banjir yang sesuai dengan karakteristik sungai di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan debit banjir rancangan dengan mengunakan metode rasional modifikasi dan melakukan analisa debit lapangan, dari perhitungan tersebut digunakan sebagai pembanding dengan hasil dari model HECHMS untuk menganalisa besarnya banjir yang terjadi pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100,1000. Dari penelitian didapatkan hasil model HEC-HMS dimana hasil tersebut hampir sama dengan data debit lapangan hasil analisis regresi didapatkan R 2 = 0.921. Dengan perhitungan metode rasional modifikasi dan analisa debit lapangan dapat dilakukan perbandingan dengan hasil model HEC-HMS, dimana setelah dilakukan analisa dapat ditentukan besarnya debit banjir di sub DAS Lesti banyak terjadi pada kala ulang 2 dan kala ulang 5. Untuk hasil model HEC-HMS didapatkan debit maksimum sebagai berikut: 42.014 m 3 /dt, 146.59 m 3 /dt, 169,45 m 3 /dt, 117.27 m 3 /dt, 149.40 m 3 /dt, 136.61 m 3 /dt, 164.02 m 3 /dt, 192.06 m 3 /dt, 141.66 m 3 /dt, 146,45 m 3 /dt dari hasil tersebut debit terbesar terjadi pada tahun 2004 tanggal 5 Desember 2004.