Laju Dekomposisi Limbah Daun Kayu Putih Pada Berbagai Dosis Dekomposer TA Dan EM4 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani

Main Author: Wahdania, Lailatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/14026/1/Lailatul%20Wahdania..pdf
http://repository.ub.ac.id/14026/
Daftar Isi:
  • Produksi dari minyak Kayu Putih membawa dampak menumpuknya limbah dari pengolahan daun Kayu Putih. LDKP sebanyak 80% atau sekitar 38.250 ton per tahun menumpuk di sekitar PMKP. Masih minimnya pemanfaatan LDKP membuat PMKP merasa kesulitan. Sebagai salah satu solusi, LDKP dapat diolah menjadi kompos dengan menggunakan mikroorganisme (dekomposer). Pada penelitian ini akan dilakukan uji coba pembuatan kompos menggunakan beberapa dosis dekomposer TA dan EM4 untuk mengetahui laju dekomposisi dari LDKP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dekomposisi LDKP dengan menggunakan berbagai dosis dekomposer TA dan EM4. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat. Untuk pembuaan kompos bertempat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani Cepu Jawa Tengah, sedangkan untuk analisa C organik, N total, C/N rasio, dan Polifenl bertempat di laboratorium kimia jurusan tanah FPUB. Penelitian ini menggunakan 7 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuannya meliputi: K0 (Kontrol), K1 (EM4 25 ml), K2 (EM4 50 ml), K3 (EM4 75 ml), K4 (TA 25 ml), K5 (TA 50 ml), K6 (TA 75 ml), diamati sebanyak 4 kali yaitu pada hari ke 0 (sebelum pengomposan), 10, 20, 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian dosis dekomposer TA dapat lebih cepat dalam mendekomposisikan LDKP. Laju dekomposisi pada pelakuan TA K6 = 0,24 g/hari dari pengamatan hari ke 10; K6 = 0,04 pada pengamatan hari ke 20; dan K6 = 0,06 pada hari ke 30. Pemberian beberapa dosis dekomposer TA dan EM4 pada kompos LDKP berpengaruh nyata terhadap suhu, pH, C organik (%), N total (%), dan C/N rasio (%) pada pengamatan hari ke 10, 20, 30. Pemberian beberapa dosis dekomposer TA dan EM4 pada kompos LDKP berpengaruh nyata terhadap kadar polifenol (%) pada pengamatan hari ke 0 nilai tertinggi pada perlakuan K4 = 1,98 (sebelum pengomposan) dan K4 = 0,65 pada hari ke 30, namun tidak berpengaruh pada hari pengamatan 30 dengan hasil perlakuan K6 = 2,34 dari nilai pengamatan awal K6 = 1,63