Pengaruh Sudut Chamfer terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Gesek pada Paduan Aluminium AA6061

Main Author: NurMuhamadFuad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140255/1/050900713.pdf
http://repository.ub.ac.id/140255/
ctrlnum 140255
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/140255/</relation><title>Pengaruh Sudut Chamfer terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Gesek pada Paduan Aluminium AA6061,</title><creator>NurMuhamadFuad</creator><subject>621 Applied physics</subject><description>Aluminium banyak dipakai dalam pembuatan komponen-komponen permesinan, memiliki beberapa kesulitan dalam proses pengelasannya. Hal ini dikarenakan sifatnya dalam penyerapan panas, sehingga sulit terjadi pemanasan daerah lasan saat dilakukan pengelasan dengan menggunakan fusion welding (pengelasan cair). Salah satu metode yang bisa dipakai dalam pengelasan Aluminium adalah pengelasan gesek yang merupakan salah satu metode penyambungan material dengan memanfaatkan panas dari gesekan antara permukaan dua material. Penyambungan material terjadi akibat adanya panas yang timbul dari gesekan antara material yang diputar dan di lain sisi material diberi tekanan dengan gaya tertentu. Penggunaan sudut chamfer pada sisi kontak spesimen pengelasan gesek memberikan perbedaan terhadap besarnya masukan panas dan berpengaruh terhadap kekuatan impak sambungan las gesek yang terbentuk. &#xD; Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana pengaruh sudut chamfer terhadap kekuatan impak sambungan las gesek pada paduan Aluminium AA6061. Hasil yang diperoleh akan memberikan kemudahan untuk menentukan seberapa besar sudut chamfer yang sesuai untuk menghasilkan kekuatan impak sambungan las gesek dari suatu komponen permesinan yang akan dibuat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen nyata dengan parameter yang dipakai adalah besar sudut chamfer 0 o (dianggap tanpa sudut chamfer ), 15 o , 22.5 o , 30 o , 45 o , 60 o , dan 75 o sebagai variabel bebas, kekuatan impak sambungan sebagai variabel terikat dan variabel terkendali yang digunakan adalah putaran 1600 rpm, gaya tekan pengelasan 156.8 kgf, waktu pengelasan 2 menit, dan holding time 2 menit. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis statistik dan teoritis.&#xD; Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa sudut chamfer berpengaruh nyata terhadap kekuatan impak sambungan las gesek. Kekuatan impak rata-rata tertinggi yang dapat dicapai pada sudut chamfer 15 o yaitu 336.04 N.mm/mm 2 . Hal ini menunjukkan peningkatan yang berarti jika dibandingkan pengelasan yang dilakukan tanpa adanya sudut chamfer yang mana nilai kekuatan impak rata-ratanya paling rendah yaitu hanya sebesar 146.5 N.mm/mm 2 . Penggunaan sudut chamfer akan menghasilkan sambungan yang berbeda, ditinjau dari foto makrostrukturnya, kekuatan impak sambungan dipengaruhi oleh sempitnya luasan daerah HAZ yang dihasilkan, sedikit adanya porositas, dan besarnya luasan daerah fully plasticized .</description><date>2009-02-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140255/1/050900713.pdf</identifier><identifier> NurMuhamadFuad (2009) Pengaruh Sudut Chamfer terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Gesek pada Paduan Aluminium AA6061,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/73/050900713</relation><recordID>140255</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author NurMuhamadFuad
title Pengaruh Sudut Chamfer terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Gesek pada Paduan Aluminium AA6061
publishDate 2009
topic 621 Applied physics
url http://repository.ub.ac.id/140255/1/050900713.pdf
http://repository.ub.ac.id/140255/
contents Aluminium banyak dipakai dalam pembuatan komponen-komponen permesinan, memiliki beberapa kesulitan dalam proses pengelasannya. Hal ini dikarenakan sifatnya dalam penyerapan panas, sehingga sulit terjadi pemanasan daerah lasan saat dilakukan pengelasan dengan menggunakan fusion welding (pengelasan cair). Salah satu metode yang bisa dipakai dalam pengelasan Aluminium adalah pengelasan gesek yang merupakan salah satu metode penyambungan material dengan memanfaatkan panas dari gesekan antara permukaan dua material. Penyambungan material terjadi akibat adanya panas yang timbul dari gesekan antara material yang diputar dan di lain sisi material diberi tekanan dengan gaya tertentu. Penggunaan sudut chamfer pada sisi kontak spesimen pengelasan gesek memberikan perbedaan terhadap besarnya masukan panas dan berpengaruh terhadap kekuatan impak sambungan las gesek yang terbentuk. Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana pengaruh sudut chamfer terhadap kekuatan impak sambungan las gesek pada paduan Aluminium AA6061. Hasil yang diperoleh akan memberikan kemudahan untuk menentukan seberapa besar sudut chamfer yang sesuai untuk menghasilkan kekuatan impak sambungan las gesek dari suatu komponen permesinan yang akan dibuat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen nyata dengan parameter yang dipakai adalah besar sudut chamfer 0 o (dianggap tanpa sudut chamfer ), 15 o , 22.5 o , 30 o , 45 o , 60 o , dan 75 o sebagai variabel bebas, kekuatan impak sambungan sebagai variabel terikat dan variabel terkendali yang digunakan adalah putaran 1600 rpm, gaya tekan pengelasan 156.8 kgf, waktu pengelasan 2 menit, dan holding time 2 menit. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis statistik dan teoritis. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa sudut chamfer berpengaruh nyata terhadap kekuatan impak sambungan las gesek. Kekuatan impak rata-rata tertinggi yang dapat dicapai pada sudut chamfer 15 o yaitu 336.04 N.mm/mm 2 . Hal ini menunjukkan peningkatan yang berarti jika dibandingkan pengelasan yang dilakukan tanpa adanya sudut chamfer yang mana nilai kekuatan impak rata-ratanya paling rendah yaitu hanya sebesar 146.5 N.mm/mm 2 . Penggunaan sudut chamfer akan menghasilkan sambungan yang berbeda, ditinjau dari foto makrostrukturnya, kekuatan impak sambungan dipengaruhi oleh sempitnya luasan daerah HAZ yang dihasilkan, sedikit adanya porositas, dan besarnya luasan daerah fully plasticized .
id IOS4666.140255
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:20Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:47Z
recordtype dc
_version_ 1751454835522142208
score 17.538404