Analisa Kualitas Produk Menggunakan Metode Statistiqal Quality Control Sebagai Langkah Awal Untuk Meminimalkan Cacat Produk Studi kasus Studi Kasus di PT. Industri Kemasan Semen Gresik, Tuban Jawa Tim

Main Author: AnggaPermanaPutra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140254/1/050900756.pdf
http://repository.ub.ac.id/140254/
Daftar Isi:
  • PT. Industri Kemasan Semen Gresik merupakan anak cabang dari PT. Semen Gresik (Persero) Tbk yang bergerak di bidang industri pembuatan kantong (kemasan). Cacat dalam proses produksi kantong pasted (lem) merupakan fenomena yang tidak asing dalam industri kemasan. Serta dampak dari tingkat kecacatan yang masih tinggi pada perusahaan, cacat biasanya sering ditimbulkan pada proses pembentukannya dan mengharuskan hasil produk tersebut di reject, sehingga akan banyak material dan waktu terbuang sia-sia. Untuk memperbaiki kualitas produk seperti yang dihadapi oleh PT Industri Kemasan Semen Gresik dapat dilakukan dengan menggunakan metode Statistiqal Quality Control . Metode Statistiqal Quality Control adalah suatu metode yang dapat digunakanuntuk memonitor, mengelola, mengendalikan, menganalisis, dan memperbaiki kualitas produk dan proses. Pada metode Statistiqal Quality Control ini menggunakan pengukuran output untuk mengendalikan proses dan mendeteksi penyebab terjadinya situasi yang berada diluar batas kendali. Data-data yang diperlukan meliputi data lebar ( bag width ) OPC 50 kg 3 ply (lapisan kertas), panjang ( bag length ) kantong pasted (lem) OPC 50 kg 3 ply (lapisan kertas) dan diameter valve kantong pasted (lem) OPC 50 kg 3 ply (lapisan kertas). Hasil yang diperoleh dari penelitian di PT. Industri Kemasan Semen Gresik secara umum dengan Analisa menggunakan metode Statistiqal Quality Control ini yaitu dapat diketahui bahwa Evaluasi proses produksi untuk diameter valve (bottom width) , panjang (bag length) dan lebar (bag width) dengan menggunakan peta kontrol X dan R didapatkan keadaan yang terkendali. Hal ini ditunjukkan dengan tidak ada satupun data pengamatan yang keluar dari batas kontrol atas maupun bawah yang berarti proses produksi berlangsung baik. Analisa kemampuan proses untuk diameter valve (bottom width) menghasilkkan Cp sebesar 0,56 dan Cpk sebesar 0,50 maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa kemampuan proses masih rendah, analisa kemampuan proses untuk panjang (bag length) menghasilkan Cp sebesar 0,53 dan Cpk sebesar 0,51 maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa kemampuan proses masih rendah, Analisa kemampuan proses untuk lebar (bag width) menghasilkan Cp sebesar 0,35 dan Cpk sebesar 0,23 maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa kemampuan proses masih rendah.