Tata Ruang Unit Hunian Sebagai Penujang Proses Belajar pada Asrama Mahasiswa (Studi kasus Asrama mahasiswa putra Universitas Negeri Malang)
Daftar Isi:
- Selama ini asrama dikenal masyarakat sebagai suatu bangunan tempat tinggal yang hanya terdiri dari kamar-kamar untuk tidur dan beberapa ruang lainnya. Namun sebenarnya suatu asrama mahasiswa merupakan suatu lingkungan kehidupan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan program studi yang ada. Berarti suatu asrama mahasiswa itu seharusnya memiliki fasilitas-fasilitas pendukung aktivitas mahasiswa dalam proses belajarnya. Atas berbagai pertimbangan itulah, banyak Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang bergerak untuk membangun Asrama Mahasiswa. Selain itu, keberadaan asrama sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran. A.W. Astin seperti dikutip Tung-Lian Chen dan Yao Hsien-Lee dalam risetnya di Taiwan (2006), berpendapat bahwa keberadaan asrama mahasiswa menjadi input yang penting dalam proses aktivitas pembelajaran mahasiswa. Penelitian dilakukan pada elemen fisik/ interior ruang tidur yang terdiri dari ruang (wadah), jendela (bukaan), pintu (akses), warna (pengikat), dan penataan perabot (sarana). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui ada tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh elemen fisik tata ruang kamar tidur terhadap proses belajar mahasiswa penghuni asrama, 2) menjelaskan factor-faktor elemen fisik ruang tidur apa saja yang memepengaruhi proses belajar mahasiswa di dalam asrama, 3)menjelaskan apa saja pengaruh elemen fisik ruang tidur terhadap proses belajar mahasiswa penghuni asrama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan buku Linda Groat dan David Wang yang terdiri dari pengumpulan data,reduksi data, sajian data,dan penarikan kesimpulan. Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh elemen fisik ruang tidur terhadap proses belajar menggunakan metode metode pendekatan deskriptif analisis (pemaparan kondisi) dan metode evaluatif (pembobotan)/ scorring menurut A.N. Oppenheim. Metode deskriptif analisis merupakan suatu metode yang menggunakan penjelasan data berupa kondisi objek penelitian yang telah diperoleh melalui hasil survey lapangan, yaitu pengamatan dan wawancara. Dari hasil survey lapangan tersebut akan ditemukan kemungkinan ada tidaknya pengaruh elemen fisik pada ruang tidur terhadap proses belajar mahasiswa penghuni asrama. Metode evaluatif ini digunakan dalam penentuan nilai pengaruh elemen fisik ruang tidur, sehingga didapatkan klasifikasi tata ruang kamar tidur berdasarkan pengaruhnya terhadap proses belajar. Metode evaluatif (pembobotan) ini merupakan penilaian yang dilakukan secara rasional objektif dengan pembobotan dalam angka terhadap kriteria proses belajar yaitu cara belajar, lama belajar, konsentrasi belajar, dan sirkulasi/ pergerakan. Berdasarkan analisa yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar sub variabel elemen fisik ruang tidur berpengaruh terhadap proses belajar mahasiswa penghuni asrama.