ctrlnum 140192
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/140192/</relation><title>Implementasi kontroler Integral Proporsional Diferensial menggunakan mikrokontroler pada sistem kendali kecepatan putar motor dc.</title><creator>AfifAffaby</creator><subject>621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting</subject><description>Kontroler Proporsional-Integral-Diferensial (PID) telah dikenal secara luas penggunaannya sebagai pengendali sistem penggerak. Namun penggunaan kontroler PID pada motor dc mempunyai kelemahan saat terjadi perubahan set point . Di mana K p dan K d dituning sebesar mungkin untuk mempercepat respon dan memperkecil overshoot. Hal tersebut dapat memperburuk respon apabila tuning terlalu besar. Selain itu fenomena set point kick (lonjakan nilai pada keluaran kontroler) akan selalu muncul bila terjadi perubahan set point sebagai dampak dari sifat reaktif kontroler diferensial. &#xD; Fenomena tersebut dapat memperpendek usia motor untuk sistem yang sering di shut-up dan dilakukan perubahan secara berkala dengan set point tertentu. Untuk mengatasinya diimplementasikan kontroler Integral-Proporsional Diferensial (I-PD). Di mana, hanya kontroler Integral yang bekerja terhadap perubahan set point , sedangkan kontroler Proporsional dan Diferensial hanya bereaksi terhadap output sistem, sehingga set point kick dapat dihindari.&#xD; Dari hasil pengujian, pada saat nilai set point diubah-ubah, pada kontroler PID terjadi fenomena set point kick yang hanya mampu ditampilkan sebagai lonjakan nilai tegangan (pada gambar ditampilkan sebagai lonjakan kecepatan motor). Hal ini disebabkan sampling rate hardware 54 ms, sedangkan tampilan program Visual Basic hanya mampu di setting sebesar 18 ms. Sedangkan pada kontroler I-PD tidak terjadi set point kick . Pada pengujian dengan set point 3500 RPM, dengan menggunakan kontroler PID diperoleh ts (waktu penetapan) = 684 ms, sedangkan dengan menggunakan kontroler I-PD diperoleh ts = 864 ms. Baik pada kontroler PID maupun I-PD, pada set point berapapun dalam range 0-7000 RPM, terjadi offset sebesar +/- 1% dari nilai set point. Hal ini disebabkan karena keterbatasan proses komunikasi data antara PC dan mikrokontroler via</description><date>2009-12-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/1/II._Tinjauan_Pustaka.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/2/III._Metodologi_Penelitian.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/3/Cover_Skripsi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/3/kata_pengantar%2C_daftar_isi%2C_daftar_gambar%2C_daftar_tabel%2C_abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/4/VI._Penutup.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/5/V._Pengujian_Alat.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140192/6/I._PENDAHULUAN.pdf</identifier><identifier> AfifAffaby (2009) Implementasi kontroler Integral Proporsional Diferensial menggunakan mikrokontroler pada sistem kendali kecepatan putar motor dc. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/590/051000055</relation><recordID>140192</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author AfifAffaby
title Implementasi kontroler Integral Proporsional Diferensial menggunakan mikrokontroler pada sistem kendali kecepatan putar motor dc
publishDate 2009
topic 621.3 Electrical
magnetic
optical
communications
computer engineering; electronics
lighting
url http://repository.ub.ac.id/140192/1/II._Tinjauan_Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/2/III._Metodologi_Penelitian.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/3/Cover_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/3/kata_pengantar%2C_daftar_isi%2C_daftar_gambar%2C_daftar_tabel%2C_abstrak.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/4/VI._Penutup.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/5/V._Pengujian_Alat.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/6/I._PENDAHULUAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/140192/
contents Kontroler Proporsional-Integral-Diferensial (PID) telah dikenal secara luas penggunaannya sebagai pengendali sistem penggerak. Namun penggunaan kontroler PID pada motor dc mempunyai kelemahan saat terjadi perubahan set point . Di mana K p dan K d dituning sebesar mungkin untuk mempercepat respon dan memperkecil overshoot. Hal tersebut dapat memperburuk respon apabila tuning terlalu besar. Selain itu fenomena set point kick (lonjakan nilai pada keluaran kontroler) akan selalu muncul bila terjadi perubahan set point sebagai dampak dari sifat reaktif kontroler diferensial. Fenomena tersebut dapat memperpendek usia motor untuk sistem yang sering di shut-up dan dilakukan perubahan secara berkala dengan set point tertentu. Untuk mengatasinya diimplementasikan kontroler Integral-Proporsional Diferensial (I-PD). Di mana, hanya kontroler Integral yang bekerja terhadap perubahan set point , sedangkan kontroler Proporsional dan Diferensial hanya bereaksi terhadap output sistem, sehingga set point kick dapat dihindari. Dari hasil pengujian, pada saat nilai set point diubah-ubah, pada kontroler PID terjadi fenomena set point kick yang hanya mampu ditampilkan sebagai lonjakan nilai tegangan (pada gambar ditampilkan sebagai lonjakan kecepatan motor). Hal ini disebabkan sampling rate hardware 54 ms, sedangkan tampilan program Visual Basic hanya mampu di setting sebesar 18 ms. Sedangkan pada kontroler I-PD tidak terjadi set point kick . Pada pengujian dengan set point 3500 RPM, dengan menggunakan kontroler PID diperoleh ts (waktu penetapan) = 684 ms, sedangkan dengan menggunakan kontroler I-PD diperoleh ts = 864 ms. Baik pada kontroler PID maupun I-PD, pada set point berapapun dalam range 0-7000 RPM, terjadi offset sebesar +/- 1% dari nilai set point. Hal ini disebabkan karena keterbatasan proses komunikasi data antara PC dan mikrokontroler via
id IOS4666.140192
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:20Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:47Z
recordtype dc
_version_ 1751454837611954176
score 17.538404