Pengaruh Variasi Sudut Penyalaan Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Motor Otto Dengan Alat Processor Multi – Fuel

Main Author: AhmadArdiansyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140124/1/050903333.pdf
http://repository.ub.ac.id/140124/
ctrlnum 140124
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/140124/</relation><title>Pengaruh Variasi Sudut Penyalaan Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Motor Otto Dengan Alat Processor Multi &#x2013; Fuel.</title><creator>AhmadArdiansyah</creator><subject>621 Applied physics</subject><description>Penggunaan motor bakar torak sebagai mesin penggerak mula yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya krisis energi serta masalah pencemaran. Oleh karena itu, perlu adanya modifikasi sistem masuknya bahan bakar pada motor bensin empat langkah semakin dibutuhkan. Salah satu caranya dengan menambahkan air pada saluran masuk bahan bakar dengan alat processor multi - fuel . Dengan penambahan air akan menurunkan torsi, maka perlu dilakukan peningkatan pada motor bensin yang dimodifikasi, salah satunya adalah dengan mengubah sudut penyalaan ( ignition timing ). &#xD; Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan sudut penyalaan terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah dengan alat processor multi - fuel . &#xD; Variabel bebas pada penelitian ini adalah sudut penyalaan 27 &#xB0; , 31 &#xB0; , 35 &#xB0; , 39 &#xB0; ,dan 42 &#xB0; sebelum TMA. Variabel terikatnya adalah kinerja (torsi, daya efektif, konsumsi bahan bakar spesifik efektif, efisiensi termal efektif). Variabel kontrol yang ditentukan adalah putaran poros 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm,dan 5000, bukaan throttle motor bensin yaitu 100% campuran bensin dan air 50 % -50%. &#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut penyalaan berpengaruh terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah dengan alat Processor Multi - Fuel , dimana pada semua variasi putaran, semakin besar sudut penyalaan (sampai 39&#xB0;) maka unjuk kerja yang dihasilkan cenderung meningkat, dan turun pada sudut penyalaan 42&#xB0; sebelum TMA. Sudut penyalaan 39&#xB0; sebelum TMA merupakan sudut penyalaan optimum.</description><date>2009-09-10</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140124/1/050903333.pdf</identifier><identifier> AhmadArdiansyah (2009) Pengaruh Variasi Sudut Penyalaan Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Motor Otto Dengan Alat Processor Multi &#x2013; Fuel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/524/050903333</relation><recordID>140124</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author AhmadArdiansyah
title Pengaruh Variasi Sudut Penyalaan Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Motor Otto Dengan Alat Processor Multi – Fuel
publishDate 2009
topic 621 Applied physics
url http://repository.ub.ac.id/140124/1/050903333.pdf
http://repository.ub.ac.id/140124/
contents Penggunaan motor bakar torak sebagai mesin penggerak mula yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya krisis energi serta masalah pencemaran. Oleh karena itu, perlu adanya modifikasi sistem masuknya bahan bakar pada motor bensin empat langkah semakin dibutuhkan. Salah satu caranya dengan menambahkan air pada saluran masuk bahan bakar dengan alat processor multi - fuel . Dengan penambahan air akan menurunkan torsi, maka perlu dilakukan peningkatan pada motor bensin yang dimodifikasi, salah satunya adalah dengan mengubah sudut penyalaan ( ignition timing ). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan sudut penyalaan terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah dengan alat processor multi - fuel . Variabel bebas pada penelitian ini adalah sudut penyalaan 27 ° , 31 ° , 35 ° , 39 ° ,dan 42 ° sebelum TMA. Variabel terikatnya adalah kinerja (torsi, daya efektif, konsumsi bahan bakar spesifik efektif, efisiensi termal efektif). Variabel kontrol yang ditentukan adalah putaran poros 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm,dan 5000, bukaan throttle motor bensin yaitu 100% campuran bensin dan air 50 % -50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut penyalaan berpengaruh terhadap unjuk kerja motor bensin empat langkah dengan alat Processor Multi - Fuel , dimana pada semua variasi putaran, semakin besar sudut penyalaan (sampai 39°) maka unjuk kerja yang dihasilkan cenderung meningkat, dan turun pada sudut penyalaan 42° sebelum TMA. Sudut penyalaan 39° sebelum TMA merupakan sudut penyalaan optimum.
id IOS4666.140124
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:15Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:42Z
recordtype dc
_version_ 1751454838522118144
score 17.538404