Perancangan Alat Pengukur Volume Udara Paru Paru Manusia

Main Author: IkhsanAditya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/140010/1/050902905.pdf
http://repository.ub.ac.id/140010/
ctrlnum 140010
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/140010/</relation><title>Perancangan Alat Pengukur Volume Udara Paru Paru&#xD; Manusia.</title><creator>IkhsanAditya</creator><subject>621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting</subject><description>Alat ukur kapasitas paru-paru yang ada masih jarang dipakai secara luas pada instansi medis. Keterbatasan rumah sakit dalam hal biaya untuk membeli alat ukur kapasitas paru-paru menyebabkan rumah sakit atau klinik akan mengalami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit pernapasan. Hanya rumah sakit kelas satu yang berada di kota-kota besar saja yang mungkin dapat membeli alat ukur ini. Hasil keluaran spirometer (alat ukur kapasitas paru-paru) yang sudah ada hanya berupa grafik. &#xD; Sensor yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah sensor ultrasonik jenis ping. Sensor Ping adalah sensor yang berupa modul siap pakai lengkap dengan pengirim dan penerima sinyal. Prinsip kerja dari sensor mengukur jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik (40 kHz) selama t (200 m s) kemudian menunggu pantulannya. Sensor ping memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan input kontrol dari pin SIG. Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan kurang lebih 344 meter per detik., mengenai objek dan memantul kembali ke modul ping. Kontrol utama yang digunakan pada alat ini adalah mikrokontroler ATMega 16. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa C. Data yang dihasilkan dari sensor ultrasonik diolah oleh mikrokontroler ATmega16, kemudian hasil pengolahan ditampilkan pada LCD dalam bentuk angka. &#xD; Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa pengukuran volume udara paru menunjukkan hasil minimum 1560 ml dan hasil maksimum 2836 ml dan pembacaan dari sensor utrasonik memiliki penyimpangan ( error ) rata-rata ,08%. Untuk tampilan pada LCD terukur hasil dari kapasitas paru-paru sesuai dengan yang direncanakan, yaitu sesuai dengan kondisi normal kapasitas paru-paru pada orang dewasa.</description><date>2009-08-10</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/140010/1/050902905.pdf</identifier><identifier> IkhsanAditya (2009) Perancangan Alat Pengukur Volume Udara Paru Paru Manusia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/420/050902905</relation><recordID>140010</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author IkhsanAditya
title Perancangan Alat Pengukur Volume Udara Paru Paru Manusia
publishDate 2009
topic 621.3 Electrical
magnetic
optical
communications
computer engineering; electronics
lighting
url http://repository.ub.ac.id/140010/1/050902905.pdf
http://repository.ub.ac.id/140010/
contents Alat ukur kapasitas paru-paru yang ada masih jarang dipakai secara luas pada instansi medis. Keterbatasan rumah sakit dalam hal biaya untuk membeli alat ukur kapasitas paru-paru menyebabkan rumah sakit atau klinik akan mengalami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit pernapasan. Hanya rumah sakit kelas satu yang berada di kota-kota besar saja yang mungkin dapat membeli alat ukur ini. Hasil keluaran spirometer (alat ukur kapasitas paru-paru) yang sudah ada hanya berupa grafik. Sensor yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah sensor ultrasonik jenis ping. Sensor Ping adalah sensor yang berupa modul siap pakai lengkap dengan pengirim dan penerima sinyal. Prinsip kerja dari sensor mengukur jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik (40 kHz) selama t (200 m s) kemudian menunggu pantulannya. Sensor ping memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan input kontrol dari pin SIG. Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan kurang lebih 344 meter per detik., mengenai objek dan memantul kembali ke modul ping. Kontrol utama yang digunakan pada alat ini adalah mikrokontroler ATMega 16. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa C. Data yang dihasilkan dari sensor ultrasonik diolah oleh mikrokontroler ATmega16, kemudian hasil pengolahan ditampilkan pada LCD dalam bentuk angka. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa pengukuran volume udara paru menunjukkan hasil minimum 1560 ml dan hasil maksimum 2836 ml dan pembacaan dari sensor utrasonik memiliki penyimpangan ( error ) rata-rata ,08%. Untuk tampilan pada LCD terukur hasil dari kapasitas paru-paru sesuai dengan yang direncanakan, yaitu sesuai dengan kondisi normal kapasitas paru-paru pada orang dewasa.
id IOS4666.140010
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:09Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:37Z
recordtype dc
_version_ 1751454839474225152
score 17.538404