Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan Dan Kelurahan Cepu

Main Author: SitiAmaliaDiahRizka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139986/
ctrlnum 139986
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/139986/</relation><title>Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan&#xD; Perbatasan Desa Padangan Dan Kelurahan Cepu.</title><creator>SitiAmaliaDiahRizka</creator><subject>307.121 6 City planning</subject><description> &#xD; Wilayah perbatasan merupakan pertemuan dua daerah yang berbeda otoritas administrasinya yaitu perbatasan antar propinsi yang masing-masing mempunyai kewenangan mengatur daerahnya sendiri sesuai yang dimilikinya berdasarkan atas kebutuhan masyarakat. &#xD; Kawasan perbatasan yang akan disoroti pada studi ini yaitu kawasan perbatasan antara Propinsi Jawa Timur bagian barat dan Propinsi Jawa Tengah bagian timur. Dimana wilayah administrasinya meliputi Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, dan Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Studi Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan dan Kelurahan Cepu, bertujuan untuk mengetahui karakteristik jumlah bangkitan pergerakan dalam keluarga oleh masyarakat Kelurahan Cepu menuju Desa Padangan tiap hari dalam 1 minggu dan karakteristik Jumlah bangkitan pergerakan dalam keluarga oleh masyarakat Desa Padangan menuju Kelurahan Cepu tiap hari dalam 1 minggu. &#xD; Tahapan metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi linear berganda. Tahap analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik rumah tangga dan karakteristik pergerakan masyarakat. Pada tahapan analisis selanjutnya, yaitu analisis analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan masyarakat di kawasan perbatasan. Analisis terakhir yaitu analisis regresi linear berganda bertujuan untuk memperoleh model pergerakan masyarakat dikawasan perbatasan Kelurahan Padangan dan Cepu. Variabel yang digunakan pada analisis pemodelan ini, antara lain: (1) Variabel jumlah anggota keluarga; (2) Variabel jumlah anggota keluarga yang bekerja; (3) Variabel jumlah anggota keluarga yang sekolah; (4) Variabel jumlah kepemilikan kendaraan roda 2; (5) Variabel jumlah kepemilikan kendaraan roda 4; (6) Variabel pendapatan keluarga; (7) Variabel jumlah sarana perdagangan dan jasa; (8) Variabel jumlah sarana kesehatan; (9) Variabel jumlah sarana pendidikan; (10) Variabel jumlah sarana rekreasi; (11) Variabel jumlah industri .Dari hasil pemodelan pergerakan tersebut, dapat diketahui variabel apa saja yang mempengaruhi pergerakan masyarakat. &#xD; Berdasarkan tahapan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dari 10 variabel bebas yang mempengaruhi bangkitan pergerakan masyarakat dikawasan perbatasan maka didapat: &#xD; &#xB7; Variabel yang mempengaruhi pergerakan masyarakat Desa Padangan menuju Kelurahan Cepu adalah variabel jumlah sarana rekreasi dengan model pergerakan Y = Y= 31,355 + 27,742 X 1 (variabel jumlah sarana rekreasi) . &#xD; &#xB7; Variabel yang mempengaruhi pergerakan masyarakat Kelurahan Cepu menuju Desa Padangan adalah variabel jumlah sarana industri dengan model pergerakan Y = 49.33 + 44.96 . X (Variabel Jumlah Sarana Industri . </description><date>2009-07-30</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> SitiAmaliaDiahRizka (2009) Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan Dan Kelurahan Cepu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/397/050902824</relation><recordID>139986</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author SitiAmaliaDiahRizka
title Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan Dan Kelurahan Cepu
publishDate 2009
topic 307.121 6 City planning
url http://repository.ub.ac.id/139986/
contents Wilayah perbatasan merupakan pertemuan dua daerah yang berbeda otoritas administrasinya yaitu perbatasan antar propinsi yang masing-masing mempunyai kewenangan mengatur daerahnya sendiri sesuai yang dimilikinya berdasarkan atas kebutuhan masyarakat. Kawasan perbatasan yang akan disoroti pada studi ini yaitu kawasan perbatasan antara Propinsi Jawa Timur bagian barat dan Propinsi Jawa Tengah bagian timur. Dimana wilayah administrasinya meliputi Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, dan Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Studi Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan dan Kelurahan Cepu, bertujuan untuk mengetahui karakteristik jumlah bangkitan pergerakan dalam keluarga oleh masyarakat Kelurahan Cepu menuju Desa Padangan tiap hari dalam 1 minggu dan karakteristik Jumlah bangkitan pergerakan dalam keluarga oleh masyarakat Desa Padangan menuju Kelurahan Cepu tiap hari dalam 1 minggu. Tahapan metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi linear berganda. Tahap analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik rumah tangga dan karakteristik pergerakan masyarakat. Pada tahapan analisis selanjutnya, yaitu analisis analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan masyarakat di kawasan perbatasan. Analisis terakhir yaitu analisis regresi linear berganda bertujuan untuk memperoleh model pergerakan masyarakat dikawasan perbatasan Kelurahan Padangan dan Cepu. Variabel yang digunakan pada analisis pemodelan ini, antara lain: (1) Variabel jumlah anggota keluarga; (2) Variabel jumlah anggota keluarga yang bekerja; (3) Variabel jumlah anggota keluarga yang sekolah; (4) Variabel jumlah kepemilikan kendaraan roda 2; (5) Variabel jumlah kepemilikan kendaraan roda 4; (6) Variabel pendapatan keluarga; (7) Variabel jumlah sarana perdagangan dan jasa; (8) Variabel jumlah sarana kesehatan; (9) Variabel jumlah sarana pendidikan; (10) Variabel jumlah sarana rekreasi; (11) Variabel jumlah industri .Dari hasil pemodelan pergerakan tersebut, dapat diketahui variabel apa saja yang mempengaruhi pergerakan masyarakat. Berdasarkan tahapan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dari 10 variabel bebas yang mempengaruhi bangkitan pergerakan masyarakat dikawasan perbatasan maka didapat: · Variabel yang mempengaruhi pergerakan masyarakat Desa Padangan menuju Kelurahan Cepu adalah variabel jumlah sarana rekreasi dengan model pergerakan Y = Y= 31,355 + 27,742 X 1 (variabel jumlah sarana rekreasi) . · Variabel yang mempengaruhi pergerakan masyarakat Kelurahan Cepu menuju Desa Padangan adalah variabel jumlah sarana industri dengan model pergerakan Y = 49.33 + 44.96 . X (Variabel Jumlah Sarana Industri .
id IOS4666.139986
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:09Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:36Z
recordtype dc
_version_ 1751454839618928640
score 17.538404