Penerapan Matriks Untuk Monitoring Proyek Dengan Konsep Nilai Hasil Pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Main Author: Nurcahyono
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139968/
ctrlnum 139968
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/139968/</relation><title>Penerapan Matriks Untuk Monitoring Proyek Dengan Konsep Nilai Hasil Pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya</title><creator>Nurcahyono</creator><subject>624 Civil engineering</subject><description> &#xD; Proyek kostruksi adalah sesuatu yang tidak menentu, banyak faktor yang mempengaruhinya di luar perkiraan. Monitoring mutlak diperlukan dalam rangka mencapai target keuntungan tanpa mengurangi kualitas yang telah disepakati dalam kontrak. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode matriks merupakan salah satu cara perencanaan dan kontrol proyek yang estimasinya ditujukan pada biaya, waktu, dan evaluasi proyek. Metode matriks dan konsep nilai hasil merupakan penelitian yang terpisah sehingga diperlukan penelitian tentang penerapan matriks untuk monitoring proyek dengan konsep nilai hasil. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui cara menyusun BCWS dan BCWP dengan persamaan matriks sehingga dapat digunakan sebagai input untuk monitoring proyek dengan konsep nilai hasil. Objek studi penelitian adalah Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. &#xD; Untuk menyusun BCWS dan BCWP harus dibentuk tiga matriks dasar yaitu matriks kuantitas pekerjaan terhadap elemen bangunan ( Q wxm ), matriks harga satuan pekerjaan terhadap komponen biaya ( U wxa ), dan matriks progress rasio pekerjaan terhadap waktu ( R wxt ). Dengan operasi matriks, dari ketiga matriks dasar tersebut dapat diintegrasikan antara waktu dan biaya sehingga diperoleh matriks biaya pekerjaan terhadap waktu ( C wxt ). BCWS diperoleh dengan mengalikan C T wxt dengan matriks satuan pekerjaan ( I wx1 ) . BCWP diperoleh dengan merubah matriks progress rasio pekerjaan terhadap waktu ( R wxt ) sesuai prestasi fisik yang diperoleh dari laporan mingguan. Sedangkan ACWP diperoleh dari laporan keuangan proyek. Dari ketiganya dapat dihitung varians biaya, varians jadwal, indeks kinerja biaya, dan indeks kinerja jadwal serta perkiraan biaya total proyek. &#xD; Dengan konsep nilai hasil, diketahui perkembangan proyek pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pada tiga minggu pertama pelaksanaan proyek, prestasi fisik yang diperoleh cukup baik (indeks kinerja jadwal/SPI lebih dari satu) namun biaya yang dikeluarkan melebihi anggarannya. &#xD; Prestasi mulai memburuk pada minggu ke-4 dan selanjutnya, namun biaya aktual yang dikeluarkan relatif dibawah anggaran. Kondisi ini berubah pada minggu terakhir pelaksanaan proyek (minggu ke-17), karena ternyata pihak kontraktor mampu menyelesaikan proyek tepat waktu (nilai SPI = 1) dengan nilai indeks kinerja biaya (CPI) sebesar 1,46% yang berarti kontraktor pelaksana mendapatkan keuntungan 4,6% dari nilai akhir BCWS atau sebesar Rp 206.390.993,65 . </description><date>2009-02-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Nurcahyono (2009) Penerapan Matriks Untuk Monitoring Proyek Dengan Konsep Nilai Hasil Pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/38/050900496</relation><recordID>139968</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Nurcahyono
title Penerapan Matriks Untuk Monitoring Proyek Dengan Konsep Nilai Hasil Pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
publishDate 2009
topic 624 Civil engineering
url http://repository.ub.ac.id/139968/
contents Proyek kostruksi adalah sesuatu yang tidak menentu, banyak faktor yang mempengaruhinya di luar perkiraan. Monitoring mutlak diperlukan dalam rangka mencapai target keuntungan tanpa mengurangi kualitas yang telah disepakati dalam kontrak. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode matriks merupakan salah satu cara perencanaan dan kontrol proyek yang estimasinya ditujukan pada biaya, waktu, dan evaluasi proyek. Metode matriks dan konsep nilai hasil merupakan penelitian yang terpisah sehingga diperlukan penelitian tentang penerapan matriks untuk monitoring proyek dengan konsep nilai hasil. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui cara menyusun BCWS dan BCWP dengan persamaan matriks sehingga dapat digunakan sebagai input untuk monitoring proyek dengan konsep nilai hasil. Objek studi penelitian adalah Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Untuk menyusun BCWS dan BCWP harus dibentuk tiga matriks dasar yaitu matriks kuantitas pekerjaan terhadap elemen bangunan ( Q wxm ), matriks harga satuan pekerjaan terhadap komponen biaya ( U wxa ), dan matriks progress rasio pekerjaan terhadap waktu ( R wxt ). Dengan operasi matriks, dari ketiga matriks dasar tersebut dapat diintegrasikan antara waktu dan biaya sehingga diperoleh matriks biaya pekerjaan terhadap waktu ( C wxt ). BCWS diperoleh dengan mengalikan C T wxt dengan matriks satuan pekerjaan ( I wx1 ) . BCWP diperoleh dengan merubah matriks progress rasio pekerjaan terhadap waktu ( R wxt ) sesuai prestasi fisik yang diperoleh dari laporan mingguan. Sedangkan ACWP diperoleh dari laporan keuangan proyek. Dari ketiganya dapat dihitung varians biaya, varians jadwal, indeks kinerja biaya, dan indeks kinerja jadwal serta perkiraan biaya total proyek. Dengan konsep nilai hasil, diketahui perkembangan proyek pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pada tiga minggu pertama pelaksanaan proyek, prestasi fisik yang diperoleh cukup baik (indeks kinerja jadwal/SPI lebih dari satu) namun biaya yang dikeluarkan melebihi anggarannya. Prestasi mulai memburuk pada minggu ke-4 dan selanjutnya, namun biaya aktual yang dikeluarkan relatif dibawah anggaran. Kondisi ini berubah pada minggu terakhir pelaksanaan proyek (minggu ke-17), karena ternyata pihak kontraktor mampu menyelesaikan proyek tepat waktu (nilai SPI = 1) dengan nilai indeks kinerja biaya (CPI) sebesar 1,46% yang berarti kontraktor pelaksana mendapatkan keuntungan 4,6% dari nilai akhir BCWS atau sebesar Rp 206.390.993,65 .
id IOS4666.139968
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:09Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:36Z
recordtype dc
_version_ 1751454839937695744
score 17.538404