Pengaruh Waktu Penahanan Pada Proses Tempering Terhadap Ketahanan Aus dan Kekasaran Permukaan AISI 1045.
| Main Author: | TudungHendratmo |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2009
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/139960/ |
| ctrlnum |
139960 |
|---|---|
| fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/139960/</relation><title>Pengaruh Waktu Penahanan Pada Proses Tempering Terhadap Ketahanan Aus dan Kekasaran Permukaan AISI 1045.</title><creator>TudungHendratmo</creator><subject>621 Applied physics</subject><description> 
Baja AISI 1045 adalah baja karbon menengah yang digunakan untuk pembuatan poros ataupun roda gigi yang sering tidak bekerja optimal dikarenakan gesekan yang berakibat pada keusan komponen-komponen mesin tersebut. Hardening yang dilanjutkan dengan tempering adalah salah satu cara memberbaiki sifat mekanik dari baja AISI 1045. Pada proses heat treatment baja akan terjadi suatu proses oksidasi yang berakibat timbulnya lapisan baru tipis yang rapuh sehingga menyebabkan kekasaran pada permukaan baja. 
Pada penelitian ini, dilakukan proses tempering dengan suhu 300 o C pasca hardening (850 o C) dengan variasi waktu penahanan 10, 20, 30, 40 menit. Pengujian dilakukan 2 kali, yaitu pengujian kekasaran permukaan yang menggunakan alat uji kekasaran SJ 301 dan pengujian ketahanan aus mengunakan mesin uji aus standar ASTM G65.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa ketahanan aus terbesar didapatkan pada waktu 40 menit yaitu 1,090 gram. Hal ini dikarenakan semakin lama waktu penahanan akan membuat struktur baja menjadi lebih homogen dan karbida yang terbentuk menjadi lebih besar, sehingga baja lebih tahan aus. Sedangkan untuk kekasaran permukaan terendah didapatkan pada waktu penahanan 10 menit yaitu 0,926 μm. Hal ini dikarenakan dengan meningkatnya waktu penahanan maka oksidasi yang terjadi juga semakin besar sehingga permukaan akan menjadi semakin kasar. </description><date>2009-07-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> TudungHendratmo (2009) Pengaruh Waktu Penahanan Pada Proses Tempering Terhadap Ketahanan Aus dan Kekasaran Permukaan AISI 1045. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/372/050902678</relation><recordID>139960</recordID></dc>
|
| format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
| author |
TudungHendratmo |
| title |
Pengaruh Waktu Penahanan Pada Proses Tempering Terhadap Ketahanan Aus dan Kekasaran Permukaan AISI 1045. |
| publishDate |
2009 |
| topic |
621 Applied physics |
| url |
http://repository.ub.ac.id/139960/ |
| contents |
Baja AISI 1045 adalah baja karbon menengah yang digunakan untuk pembuatan poros ataupun roda gigi yang sering tidak bekerja optimal dikarenakan gesekan yang berakibat pada keusan komponen-komponen mesin tersebut. Hardening yang dilanjutkan dengan tempering adalah salah satu cara memberbaiki sifat mekanik dari baja AISI 1045. Pada proses heat treatment baja akan terjadi suatu proses oksidasi yang berakibat timbulnya lapisan baru tipis yang rapuh sehingga menyebabkan kekasaran pada permukaan baja.
Pada penelitian ini, dilakukan proses tempering dengan suhu 300 o C pasca hardening (850 o C) dengan variasi waktu penahanan 10, 20, 30, 40 menit. Pengujian dilakukan 2 kali, yaitu pengujian kekasaran permukaan yang menggunakan alat uji kekasaran SJ 301 dan pengujian ketahanan aus mengunakan mesin uji aus standar ASTM G65.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa ketahanan aus terbesar didapatkan pada waktu 40 menit yaitu 1,090 gram. Hal ini dikarenakan semakin lama waktu penahanan akan membuat struktur baja menjadi lebih homogen dan karbida yang terbentuk menjadi lebih besar, sehingga baja lebih tahan aus. Sedangkan untuk kekasaran permukaan terendah didapatkan pada waktu penahanan 10 menit yaitu 0,926 μm. Hal ini dikarenakan dengan meningkatnya waktu penahanan maka oksidasi yang terjadi juga semakin besar sehingga permukaan akan menjadi semakin kasar. |
| id |
IOS4666.139960 |
| institution |
Universitas Brawijaya |
| affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
| institution_id |
30 |
| institution_type |
library:university library |
| library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
| library_id |
480 |
| collection |
Repository Universitas Brawijaya |
| repository_id |
4666 |
| subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
| city |
MALANG |
| province |
JAWA TIMUR |
| shared_to_ipusnas_str |
1 |
| repoId |
IOS4666 |
| first_indexed |
2021-10-27T08:43:09Z |
| last_indexed |
2021-10-28T07:28:36Z |
| recordtype |
dc |
| _version_ |
1751454840011096064 |
| score |
17.538404 |