Pengaruh Variasi Temperatur Tempering Terhadap Ketahanan Aus dan Kekasaran Permukaan Material Baja AISI 1045.

Main Author: IMadeWidhiSuryawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139951/
Daftar Isi:
  • Pemakaian baja dalam kehidupan masyarakat dan industtri memerlukan beberapa faktor seperti kekerasan, tahan panas, tahan aus, kekuatan dan sebagainya. Untuk mendapatkan kekuatan dari bahan tersebut dapat dilakukan dengan penambahan unsur paduan atau dengan perlakuan panas. Perlakuan panas ( heat treatment ) adalah suatu proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan padat untuk mengubah sifat-sifat fisis logam tersebut. Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas Hardening digunakan untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja, namun baja yang telah dikeraskan bersifat rapuh dan getas ketahanan aus rendah hal ini tidak cocok untuk digunakan sehingga memerlukan proses lanjutan salah satunya adalah Tempering . Tempering adalah suatu proses yang mana baja yang sudah dikeraskan dipanaskan kembali pada temperatur tertentu dan ditahan selama waktu tertentu untuk menghilangkan atau mengurangi tegangan sisa dan mengembalikan sebagian keulatan dan ketangguhannya. Baja yang diberi perlakuan adalah baja AISI 1045. Yang merupakan baja standar Amerika yang termasuk dalam golongan baja karbon menengah Pengujian dilakukan pada sifat mekanis ( ketahanan aus dan kekasaran permukaan ). Hasil penelitian menunjukkan material tanpa perlakuan sebesar 1,167 mg/s kekasaran permukaan 1,420 μm dan setelah mengalami proses tempering menunjukkan peningkatan ketahanan aus dan laju keausan minimal (ketahanan aus maksimal) dan kekasaran permukaan, low temperature tempering 250 o C ketahanan aus 0,94 mg/s kekasaran 0,617 μm, medium temperature tempering 350 o C - 450 o C katahanan aus 0,833 mg/s dan 0,761 mg/s kekasaran 0,867 μm dan 1,317 μm, sedangkan high temperature tempering 550 o C-650 o C ketahanan aus 0,582 mg/s dan 0,3 mg/s kekasaran 1,623 μm dan 2,02 μm.