Aplikasi Model SWAT untuk Pendugaan Sedimentasi di DAS Bang Kabupaten Malang Akibat Perubahan Tataguna Lahan

Main Author: MuhammadIhsanChalis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139890/
ctrlnum 139890
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/139890/</relation><title>Aplikasi Model SWAT untuk Pendugaan Sedimentasi di DAS Bang Kabupaten Malang Akibat Perubahan Tataguna Lahan.</title><creator>MuhammadIhsanChalis</creator><subject>627.52 Irrigation</subject><description> &#xD; Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemenuhan kebutuhan manusia yang selalu memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam sebagai bahan bakunya semakin meningkat dari hari ke hari. Akibatnya, hutan ataupun daerah hijau lainnya kini semakin sempit dan berubah wujud menjadi daerah pertanian maupun daerah hunian, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap erosi dan sedimentasi yang ada pada sungai Bang. &#xD; Software AVSWAT 2000 adalah program yang berbasis SIG yang bekerja sebagai ekstensi ( Graphical User Interface ) dalam software Arc View . Program AVSWAT 2000 dirancang khusus dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam suatu DAS. Salah satu kemampuannya adalah untuk memprediksi erosi dan sedimentasi yang ada pada DAS tersebut &#xD; Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis data hidrologi, melakukan pengolahan DEM (Digital Elevation Model) melakukan pendugaan erosi dan sedimen dengan menggunakan SWAT, melakukan simulasi secara vegetatif untuk pengendalian erosi dan sedimen.&#xD; Hasil penelitian pada DAS Bang dengan luas 2200 ha, dengan model SWAT menunjukan besarnya rata-rata erosi yang terjadi antara tahun 1997-2006 sebesar 494.61 ton/ha/th atau sebesar 3.09 cm/th dan sedimen sebesar 146.98 ton/ha/th. Manajemen lahan dilakukan secara vegetatif dengan sekenario melakukan perubahan lahan menjadi hutan secara satu arah, yaitu dari hulu ke hilir. Simulasi ini menunjuknan hasil yang signifikan. Penurunan sedimen dan erosi yang masih bisa direkomendasikan untuk daerah tersebut ketika luas hutan menjadi 50% dari hulu ke hilir. </description><date>2009-06-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> MuhammadIhsanChalis (2009) Aplikasi Model SWAT untuk Pendugaan Sedimentasi di DAS Bang Kabupaten Malang Akibat Perubahan Tataguna Lahan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2009/305/050902236</relation><recordID>139890</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author MuhammadIhsanChalis
title Aplikasi Model SWAT untuk Pendugaan Sedimentasi di DAS Bang Kabupaten Malang Akibat Perubahan Tataguna Lahan
publishDate 2009
topic 627.52 Irrigation
url http://repository.ub.ac.id/139890/
contents Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemenuhan kebutuhan manusia yang selalu memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam sebagai bahan bakunya semakin meningkat dari hari ke hari. Akibatnya, hutan ataupun daerah hijau lainnya kini semakin sempit dan berubah wujud menjadi daerah pertanian maupun daerah hunian, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap erosi dan sedimentasi yang ada pada sungai Bang. Software AVSWAT 2000 adalah program yang berbasis SIG yang bekerja sebagai ekstensi ( Graphical User Interface ) dalam software Arc View . Program AVSWAT 2000 dirancang khusus dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam suatu DAS. Salah satu kemampuannya adalah untuk memprediksi erosi dan sedimentasi yang ada pada DAS tersebut Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis data hidrologi, melakukan pengolahan DEM (Digital Elevation Model) melakukan pendugaan erosi dan sedimen dengan menggunakan SWAT, melakukan simulasi secara vegetatif untuk pengendalian erosi dan sedimen. Hasil penelitian pada DAS Bang dengan luas 2200 ha, dengan model SWAT menunjukan besarnya rata-rata erosi yang terjadi antara tahun 1997-2006 sebesar 494.61 ton/ha/th atau sebesar 3.09 cm/th dan sedimen sebesar 146.98 ton/ha/th. Manajemen lahan dilakukan secara vegetatif dengan sekenario melakukan perubahan lahan menjadi hutan secara satu arah, yaitu dari hulu ke hilir. Simulasi ini menunjuknan hasil yang signifikan. Penurunan sedimen dan erosi yang masih bisa direkomendasikan untuk daerah tersebut ketika luas hutan menjadi 50% dari hulu ke hilir.
id IOS4666.139890
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:43:04Z
last_indexed 2021-10-28T07:28:31Z
recordtype dc
_version_ 1751454840284774400
score 17.538404