Uji Bioaktivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Hama Plutella Xylostella Linn. (Lepidoptera: Plutellidae)
Main Author: | Malau, Elsa Masryani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13986/1/ELSA%20MASRYANI%20MALAU.pdf http://repository.ub.ac.id/13986/ |
Daftar Isi:
- Ulat daun Plutella xylostella L. merupakan hama utama yang merusak tanaman Brassicaceae, terutama kubis, sawi, kembang kol, pakcoy, selada, dan caisim di Indonesia. Gejala serangan yang ditimbulkan oleh hama ini yaitu daun berlubang-lubang kecil, jika terjadi serangan berat yang tersisa hanya tulangtulang daunnya saja. Serangan berat yang ditimbulkan oleh hama ini dapat menyebabkan daun menjadi habis termakan sehingga dapat menurunkan produksi sampai mematikan tanaman. Salah satu cara pengendalian hama yang aman bagi lingkungan yaitu menggunakan pestisida nabati. Tanaman bawang putih Allium sativum merupakan salah satu tumbuhan penghasil pestisida alami karena mengandung senyawa-senyawa metabolik sekunder yang dapat mengendalikan hama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bawang putih terhadap P. xylostella dengan konsentrasi yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2018 di Laboratorium Hama Tumbuhan Sub Laboratorium Toksikologi dan Laboratorium Hama 2, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu konsentrasi 0 ppm, 8.000 ppm, 12.000 ppm, 16.000 ppm, dan 20.000 ppm yang diulang sebanyak 4 kali. Variabel pengamatan meliputi mortalitas larva, penurunan aktivitas makan larva, dan keberhasilan pupa menjadi imago. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf kesalahan 5% menggunakan Microsoft Excel dan data persentase mortalitas larva dianalisis menggunakan analisis probit Program Hsin Chi (1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva, penurunan aktivitas makan larva, dan keberhasilan pupa menjadi imago. Konsentrasi ekstrak bawang putih 20.000 ppm merupakan konsentrasi yang paling efektif dibandingkan dengan konsentrasi lainnya dalam mengendalian P. xylostella di laboratorium dengan nilai mortalitas 70%. Namun secara keseluruhan, semakin tinggi konsentrasi ekstrak bawang putih yang diberikan maka semakin tinggi tingkat mortalitasnya.