Uji Bioaktivitas Ekstrak Daun Dan Biji Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Hama Kepik Polong (Riptortus Linearis F.) Di Laboratorium
Main Author: | Hambali, Habib Musa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13984/1/HABIB%20MUSA%20HAMBALI.pdf http://repository.ub.ac.id/13984/ |
Daftar Isi:
- Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan di negara Indonesia selain tanaman padi dan jagung. Hama yang menyerang kedelai salah satunya adalah hama pengisap polong (Riptortus linearis) yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil kedelai hingga 80%. Imago hama R. linearis menyerang polong pada fase perkembangan polong kedelai dengan cara menusukkan stilet dan menghisap nutrisi yang terdapat pada polong kedelai, sehingga polong kosong dan menurunkan nilai produksi. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah tanaman sirsak (Annona muricata L.) dengan pemanfaatan bagian daun dan bijinya. Kandungan tanaman sirsak antara lain senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, annonain, asetogenin yang termasuk asimilin, bulatasin, dan squamosin yang dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, penolak serangga, dan anti-feedant dengan cara masuk sebagai racun kontak dan racun perut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak daun dan biji sirsak, aktivitas repelensi, dan pengaruhnya terhadap reproduksi hama R. linearis. Penelitian ini dilakukan di laboratorium hama tumbuhan dan toksikologi, fakultas pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakukan Februari sampai Juli 2018. Penelitian menggunakan 5 ulangan dengan konsentrasi 4000 ppm, 8000 ppm, 12000 ppm, 16000 ppm. Uji laboratorium terhadap R.linearis menggunakan sangkar perlakuan dan menyemprotkan ekstraksi dengan mencampurkan pada larutan aquades. Penelitian tersebut untuk mengetahui toksisitas ekstrak daun dan biji sirsak terhadap mortalitas, repelensi, dan abnormalitas serangga. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut menggunakan BNT taraf kepercayaan 95%. LC50 dan LC90 diuji menggunakan aplikasi Poloplus dan Hsin Chi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan biji efektif untuk mematikan, menyebabkan abnormalitas, dan bersifat repelen terhadap R.linearis. Hasil LC50 untuk daun sirsak 6201 ppm dan biji sirsak 6750 ppm. Sedangkan untuk LC90 adalah 21809 ppm untuk daun sirsak dan 22542 ppm untuk biji sirsak yang digunakan untuk skala lapang. Abnormalitas berupa tubuh yang menyusut, bercak hitam, dan anggota tubuh yang tidak lengkap. Secara umum ekstrak daun dan biji sirsak memiliki sifat repelen yang kuat, namun setelah 24 jam mengalami penuruna