Tinjauan Yuridis Dan Etis Terkait Media Cetak Yang Mempublikasikan Prediksi Kemenangan Dari Situs Judi Bola

Main Author: Vihanda, Riski
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13979/1/Riski%20Vihanda.pdf
http://repository.ub.ac.id/13979/
Daftar Isi:
  • Jurnalistik Media Cetak menghasilkan berita dalam bentuk tertulis sebagai sarana penyampaian informasi kepada khalayak. Salah satu media cetak “Jawa Pos” menyajikan informasi yang menarik dan berbeda dengan media cetak lainnya, dengan menghadirkan informasi bursa sepak bola atau prediksi kemenangan sepak bola dari situs judi bola dunia, fenomena ini kemudian dikaji lebih mendalam melalui analisis berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers , Kode Etik Jurnalistik serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana mengingat muatan redaksional tersebut berpotensi disalahgunakan sebagai acuan dalam perjudian. Berdasarkan hal tersebut, melalui penelitian skripsi ini penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu : 1) Apakah tindakan media cetak yang mempublikasikan prediksi kemenangan dari situs judi bola merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik?; 2) Apakah tindakan mempubikasikan prediksi kemenangan dari situs judi bola tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap ketetuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana?. Atas rumusan masalah tersebut di atas kemudian akan dikaji melalui pendekatan Yuridis Normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) melalui studi kepustakaan dan dokumen. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan sekunder akan dikaji secara deskriptif kualitatif dan dengan menggunakan penafsiran gramatikal dan sistematis. Sedangkan bahan hukum lain sebagai pendukung bahan hukum primer dan sekunder yaitu data tersier berupa kuisioner. Melalui analisis Yuridis Normatif dapat diperoleh bahwa tindakan publikasi prediksi kemenangan dari situs judi bola oleh media cetak adalah melanggar ketentuan pasal 3 dan pasal 18 ayat (2) jo pasal 5 ayat (1) Undang- Undang Pers, serta menyimpangi Kode Etik Jurnalistik PWI pasal 1, serta dapat dikenakanan pidana dalam ketentuan pasal 303 ayat (1) angka 2 Kitab UndangUndang Hukum Pidana dengan mengkaji konsepsi rumusan, unsur-unsur tindak pidana beserta uraian unsur kesengajaannya. Namun, ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Pers tidak melarang secara tegas tindakan publikasi tersebut melainkan berisikan kewajiban yang berorientasi pada tindakan pasif. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa hal berikut : 1) Menambahkan ketentuan tambahan melalui pasal tersendiri atau dalam lembar penjelasan terkait hal-hal apa saja yang dapat dimasukkan dalam pengertian “peristiwa dan opini” yang dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) UU Pers, sehingga terdapat kejelasan dan batasan bagi muatan media cetak. 2) Perlu adanya Surat Ijin Terbit atau Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers bagi setiap orang atau badan hukum untuk menerbitkan surat kabar, majalah dan lain lain agar terdapat batasan muatan pemberitaan.