Kelimpahan Bakteri Pada Lahan Bawang Prei (Allium Ampeloprasum L.) Organik Dan Lahan Yang Diaplikasikan Herbisida Berbahan Aktif Oksifluorfen
Main Author: | Rifansyah, Rafli |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13973/1/RAFLI%20RIFANSYAH.pdf http://repository.ub.ac.id/13973/ |
Daftar Isi:
- Mikroba tanah memiliki banyak peranan. Ketersediaan mikroba di dalam tanah dapat menjadi indikator kesuburan tanah. Salah satu mikroba yang ada di dalam tanah yaitu bakteri tanah yang memiliki banyak manfaat di bidang pertanian. Keberadaan bakteri tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu faktor kimia yang disebabkan oleh penggunaan pestisida. Salah satu pestisida yang biasa digunakan petani yaitu herbisida dengan bahan aktif Oksifluorfen. Herbisida diduga dapat mempengaruhi kelimpahan bakteri tanah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan potensi bakteri pada lahan bawang prei organik dan lahan yang diaplikasikan herbisida berbahan aktif oksifluorfen serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan herbisida pada bakteri yang ditemukan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya selama periode bulan April sampai dengan Agustus 2018. Penelitian dimulai dengan pengambilan sampel tanah pada lahan organik dan lahan konvensional. Selanjutnya dilakukan isolasi dengan metode dillution plate, perhitungan kelimpahan bakteri, uji hipersensitif, identifikasi secara morfologi, fisiologi dan biokimia serta pengujian herbisida yang dilakukan pada media NA dengan lima konsentrasi yang berbeda. Bakteri yang didapatkan pada lahan organik yaitu sebanyak 25 isolat bakteri dengan kelimpahan sebanyak 81 x 108 cfu/g dan pada lahan konvensional sebanyak 11 isolat bakteri dengan kelimpahan sebanyak 16 x 108 cfu/g. Dari isolat bakteri yang ditemukan, didapatkan 6 genus bakteri pada lahan organik yaitu Erwinia, Pantoea, Bacillus, Xanthomonas, Clostridium dan Lactobacillus, sedangkan pada lahan konvensional ditemukan 5 genus bakteri yaitu Erwinia, Pantoea, Bacillus, Lactobacilus dan Corynebacterium. Pada lahan organik terdapat 2 genus bakteri yang berpotensi sebagai penyakit sedangkan pada lahan konvensional ditemukan 3 genus bakteri yang berpotensi sebagai penyakit. Pada pengujian herbisida dilakukan terhadap isolat bakteri yang dominan yaitu Erwinia, Pantoea, Lactobacilus dan Bacillus dengan 6 perlakuan yaitu konsentrasi 0 ml/l NA sebagai kontrol, konsentrasi 0,5 ml/l NA sebagai P1, konsentrasi 1 ml/l NA sebagai P2, konsentrasi 1,5 ml/l NA sebagai P3, konsentrasi 2 ml/l NA sebagai P4 dan konsentrasi 2,5 ml/l NA sebagai P5. Berdasarkan pengujian herbisida didapatkan hasil bahwa hanya bakteri Erwinia yang berpotensi sebagai patogen yang dapat tumbuh pada media NA setelah 48 jam.