Analisa Potensi Ketersediaan Air di Sub DAS Penujak Untuk Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga (Domestik), Pariwisata- Komersial (Municipal) dan Pertanian (Irigasi) di Sub DAS Penujak Hingga Tahun 2018.

Main Author: LaluArdhianMustapa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139635/
Daftar Isi:
  • Dalam penelitian ini analisis kebutuhan air meliputi: kebutuhan air rumah tangga, Pariwisata-komersial dan pertanian yang dibatasi pada kecamatan yang masuk di dalam wilayah administrasi sub DAS, sedangkan analisis ketersediaan air meliputi analisis ketersediaan air hujan. Kebutuhan air domestik dihitung berdasarkan jumlah penduduk dan standar kebutuhan air tiap wilayah administratif, kebutuhan air pariwisata di hirung berdasarkan asumsi kebutuhan sekitar 10 % dari kebutuhan standar kebutuhan air tiap wilayah administratif, kebutuhan air pertanian (irigasi) didapat berdasarkan luasan dan jumlah usaha di sektor pertanian. Kebutuhan air industri didapat berdasarkan ijin penggunaan air baik air permukaan atau air bawah tanah. Untuk menduga ketersediaan air hujan digunakan Metode Thiesen, dengan memakai 3 stasiun hujan, ketersediaan aliran sungai diduga dari analisis debit metode Dr. F.J.Mock, dan debit andalan dengan menggunakan Metode Log Pearson III. Perhitungan evapotranspirasi menggunakan metode Pennman Modifikasi FAO . Neraca air dengan unit analisis Satuan Wilayah Sungai dianalisis berdasarkan model keseimbangan air yang di kemukakan Baumgartner dan Reichal (1975), dimana hujan sama dengan total penjumlahan dari evapotranspirasi, aliran sungai, tampungan, dan penggunaan konsumtif. Total kebutuhan air untuk domestik, pariwisata dan pertanian di seluruh sub DAS Penujak adalah sebesar 3.704.428 m 3 /tahun. Ketersediaan aliran sungai adalah 12.708.973 m 3 /tahun. Sebagai rekomendasi yang dapat menjadi masukan adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatannya di saat surplus ..