Penerapan Ekoturisme Pada kawasan Wisata selancar Air di Plengkung, Banyuwangi

Main Author: FahmiFirdausi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139543/
Daftar Isi:
  • Banyuwangi adalah wilayah dengan potensi wisata alam yang kaya. Sangat disayangkan potensi tersebut seolah tenggelam oleh pesona Bali. Prospek pariwisata di Banyuwangi sendiri sebenarnya sudah lama dipromosikan dengan semboyan “The Real Tropical Country” dengan menawarkan potensi wisata-wisata alam yang tercantum dalam “The Diamond Triangle”. Salah satu dari “The Diamond Triangle” ini adalah Plengkung. Plengkung merupakan salah satu pariwisata alam yang terdapat di Taman Nasional Alas Purwo. Potensi yang sangat besar berupa ombak kiri yang terbagus ke tiga di dunia. Pada bulan Juni-Agustus banyak para peselancar singgah ke Plengkung untuk menguji kemampuan berselancar mereka dalam mengarungi ombak Plengkung. Namun potensi besar tersebut tidak ditunjang dengan fasilitas selancar yang lengkap, aksesbilitas berupa jalan yang sulit, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan jumlah wisatawan yang datang tiap tahun terus merosot. Nyaris tidak ada event-event internasional yang diselenggarakan di Plengkung dikarenakan minimnya fasilitas yang tersedia dan sulitnya aksesbilitas menuju kesana. Isu inilah yang coba diselesaikan dengan perancangan Kawasan Wisata Selancar Air di Plengkung, guna menarik lagi para sponsor untuk mengadakan event-event di Plengkung dan menarik lagi para peselancar dan para wisatawan untuk berkunjung lagi di Plengkung. Fungsi-fungsi yang terdapat pada kawasan wisata selancar air ini didapat dari berbagai studi komparasi, sehingga didapat fungsi utama yaitu penginapan berupa surf camp, surf school untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin belajar surfing, surf shop & rental untuk memfasilitasi alat-alat kebutuhan selancar, surf board repair untuk memfasilitasi pengunjung untuk memperbaiki papan seluncurnya yang rusak. Selain fungsi-fungsi yang berkaitan dengan selancar, terdapat pula fungsi tambahan yaitu berupa ecoturism information center untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin berwisata alam sewaktu pengunjung mengalami kejenuhan berselancar atau sewaktu ombak sedang Konsep ekoturisme tidak hanya terkait hubungan antara lingkungan binaan dengan lingkungan sekitar saja, akan tetapi juga mengatur hubungan antara lingkungan binaan dengan masyarakat setempat. Dengan memanfaatkan sumber daya masyarakat setempat sebagai pekerja, kawasan wisata selancar air di Plengkung ini diharapkan dapat mengangkat taraf hidup masyarakat setempat. Proses pembangunan juga harus melibatkan masyarakat setempat Untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan desain arsitektural, digunakan prinsip desain yang selaras dengan prinsip ekoturisme, yaitu arsitektur ekologis. Arsitektur ekologis adalah suatu konsep desain yang menekankan perancangan bangunan pada keberlanjutan dan keanekaragaman ekosistem. buruk. Konsep yang coba diterapkan dalam perancangan Kawasan Wisata Selancar Air di Plengkung ini adalah konsep ekoturisme. Ecotourism atau ecologycal tourism diterjemahkan menjadi wisata ekologi, lengkapnya pariwisata ekologi, berarti bertanggung jawab atas perjalanan wisata ke area alam yang mampu memelihara lingkungan, serta bertanggung jawab untuk memelihara keberadaan manusia dan mahluk hidup di sekitarnya untuk tetap hidup aman dan nyaman dalam lingkungannya. Konsep ini dipilih karena melihat potensi tapak yang berada pada kawasan konservasi dan mempunyai kekayaan alam yang besar, selain itu konsep ini juga sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Alam Kabupaten Banyuwangi. Sehingga desain yang muncul merupakan perwujudan suatu bentukan arsitektural atau binaan manusia dengan memperhatikan unsur-unsur konservatif, memanfaatkan kekayaan dan potensi alam secara maksimal tanpa merubah kondisi lingkungan. Material-material bangunan menggunakan material alam yang berasal dari daerah sekitar. Konsep ekoturisme tidak hanya terkait hubungan antara lingkungan binaan dengan lingkungan sekitar saja, akan tetapi juga mengatur hubungan antara lingkungan binaan dengan masyarakat setempat. Dengan memanfaatkan sumber daya masyarakat setempat sebagai pekerja, kawasan wisata selancar air di Plengkung ini diharapkan dapat mengangkat taraf hidup masyarakat setempat. Proses pembangunan juga harus melibatkan masyarakat setempat Untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan desain arsitektural, digunakan prinsip desain yang selaras dengan prinsip ekoturisme, yaitu arsitektur ekologis. Arsitektur ekologis adalah suatu konsep desain yang menekankan perancangan bangunan pada keberlanjutan dan keanekaragaman ekosistem.