Pengaruh Variasi Tegangan Listrik DC Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Campuran Minyak Jarak (Jatropha Curcas Linn) Dengan NaOH (Natrium Hidroksida)
Main Author: | HenryDwiNanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/139509/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan energi terutama dari bahan bakar fosil yang semakin meningkat diiringi dengan menipisnya ketersediaannya, mengakibatkan terjadinya krisis energi di dunia. Hal itu mengakibatkan naiknya harga minyak dunia. Ditunjang pula oleh tingginya emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Oleh sebab itu kita perlu mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Karakteristik tersebut terdapat pada bahan bakar minyak nbati, terutama minyak jarak. Minyak jarak sebagai bahan bakar alternatif dihasilkan dari tanaman jarak pagar ( Jatropha curcas L. ). Minyak jarak sangat berpotensi menggantikan minyak diesel karena mempunyai propertis mendekati minyak solar, meskipun flash point dan viskositasnya lebih tinggi daripada minyak diesel. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi tegangan listrik DC terhadap karakteristik pembakaran droplet campuran minyak jarak dengan NaOH (Natrium Hidroksida) . Pengujian dilakukan secara eksperimental dengan membandingkan minyak jarak tanpa dialiri listrik dan dengan dialiri listrik. Besarnya tegangan listrik yang digunakan adalah 6V, 9V, 12V, 15V, 18V, 24V, dan 32V. Pada minyak jarak yang dialiri tegangan listrik 32V, 24V, 18V, 15V, 12V, 9V, 6V, kecendrungan terhadap flash point lebih cepat seiring dengan meningkatnya tegangan listrik yang diberikan. Tegangan listrik yang terbaik yang diberikan pada campuran minyak jarak pagar dengan NaOH yakni sebesar 32V. Bisa dilihat gradiennya lebih tegak dibanding dengan yang tidak dialiri listrik, hal ini disebabkan didalam minyak jarak yang dialiri listrik DC 32V, akan menghasilkan radikal bebas di dalam droplet bahan bakar yang akan mengakibatkan timbulnya pergerakan atau pergolakan molekul tersebut yang semakin kacau. Apabila pergerakan molekul semakin kacau, ikatan kimia antar atom dalam molekul akan semakin lemah. Hal ini berarti diperlukan energi aktivasi yang relatif rendah serta memicu terjadinya proses pembakaran yang semakin cepat. Pada visualisasi perubahan bentuk nyala api selama proses pembakaran droplet campuran minyak jarak dengan NaOH dengan beberapa perlakuan. Dapat dilihat bahwa pada proses pembakaran tanpa diberi aliran listrik, reaksi pembakarannya berlangsung lama, hal ini dapat dilihat berdasarkan nyala apinya mempunyai pola yang teratur yaitu membesar dan mengecil secara lambat. Sedangkan apabila dalam droplet diberi aliran listrik DC 32 Volt, akan menghasilkan micro explotion yang lebih sering, dan perubahan bentuk api yang signifikan serta mempunyai pola yang tidak beraturan. Sedangkan temperatur pembakaran maksimum teringgi dan ignition delay time tercepat adalah pada campuran minyak jarak dengan NaOH yang dialiri listrik DC 32 Volt. Burning rate tertinggi pada pemberian tegangan listrik 24V. Dengan demikian maka pemberian tegangan listrik DC akan meningkatkan karakteristik pembakaran droplet campuran minyak jarak pagar dengan NaOH.