Pengaruh Jumlah Lubang Pada Dinding Dalam Tungku Tipe Sarang Tawon Terhadap Performa Pembakaran Bahan Bakar Briket Blotong

Main Author: Mujianto
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139491/
Daftar Isi:
  • Blotong merupakan salah satu jenis biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif ( bahan bakar ). Blotong tidak dapat dimanfaatkan secara langsung untuk bahan bakar, tetapi membutuhkan beberapa proses agar pembakarannya lebih mudah. Salah satunya yaitu dengan membuat blotong menjadi bentuk briket. Untuk mempermudah pembakaran bahan bakar briket blotong tidak cukup hanya dibuat briket, tetapi pembakarannya dapat lebih dipermudah lagi dengan cara dibakar dalam sebuah tungku. Tungku tersebut disetting dengan variasi jumlah lubang yang optimal. Dengan adanya penambahan lubang pada dinding dalam tungku tersebut akan berpengaruh pada jumlah udara yang masuk sehingga akan mempengaruhi performa pembakarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lubang pada dinding dalam tungku tipe sarang tawon terhadap performa pembakaran bahan bakar briket blotong. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental. Dengan memvariasikan jumlah lubang pada dinding dalam tungku, yaitu 6 lubang, 12 lubang, 18 lubang, dan 24 lubang. Masing-masing variasi dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa performa pembakaran mengalami peningkatan dengan bertambahnya jumlah lubang . Dari variasi jumlah lubang pada dinding dalam tungku yaitu 6 lubang, 12 lubang, 18 lubang, dan 24 lubang yang berbeda dapat diketahui bahwa perubahan jumlah lubang dalam proses pembakaran mempunyai pengaruh nyata terhadap performa pembakaran. Performa pembakaran tertinggi dimiliki oleh dinding dalam dengan 18 lubang. Kecepatan pembakaran rata-rata sebesar 0.511 kg/jam dikarenakan udara yang masuk dari samping membantu mempercepat terbakarnya bahan bakar. Efisiensi pembakaran rata-rata sebesar 85.323 % nilai kalor bahan bakar sisa semakin kecil. efisiensi tungku rata-rata sebesar 31.32758 % dikarenakan pembakarannya sudah sempurna. Temperatur pembakaran rata-rata sebesar 540 °C dikarenakan jumlah udara yang masuk ruang bakar sudah cukup untuk pembakaran.