Terminal Penumpang Baru Bandar Udara Radin Inten II Lampung

Main Author: DewiAndriyani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139475/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya kegiatan ekonomi, sosial budaya dan politik di tanah air khususnya di Propinsi Lampung harus ditunjang oleh pembangunan sarana dan prasarana yang memadai di segala sektor. Salah satu sektor yang penting untuk menunjang pelaksanaan kegiatankegiatan tersebut adalah sektor transportasi, dalam hal ini transportasi udara. Propinsi Lampung memiliki Bandar Udara yakni Bandara Udara Radin Inten II dengan fasilitas landasan yang mampu di darati oleh Pesawat Boeing 737 kapasitas terbatas. Pemerintah Propinsi Lampung merencanakan mengembangkan bandara ini selama kurun waktu 20 tahun, hal ini dikarenakan kondisi bandara saat ini sudah tidak memadai lagi sebagai fasilitas transportasi udara yang menghubungkan Propinsi Lampung dengan daerah disekitarnya. Pemerintah Propinsi Lampung berencana untuk mengadakan perluasan dan perbaikan fasilitas bandara agar mampu menunjang operasional pesawat Boeing 737 kapasitas penuh, serta adanya rencana untuk menjadikan Bandar Udara Radin Inten II sebagai Bandara Embarkasi bagi pelayanan Perjalanan Haji dari Propinsi Lampung dan sekitarnya. Perkembangan status Bandara ini tidak ditikuti oleh peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan Bandar Udara khususnya daerah terminal penumpang. Kondisi terminal penumpang saat ini diperkirakan tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal. Luasan yang ada sekarang telah menyebabkan terjadinya penumpukan sirkulasi di daerah landside khususnya di terminal penumpang. Hal ini dikarenakan oleh penggunaan ruang secara multi fungsional serta terpisahpisahnya pola ruang yang ada di dalam bangunan terminal, sehingga mengakibatkan penurunan pelayanan pada terminal pada jam sibuk. Terminal penumpang merupakan sarana yang berperan penting dalam suatu bandara. Hal ini dikarenakan terminal penumpang merupakan wadah transisi penumpang dari darat menuju udara dan berfungsi dalam operasional bandara sebagai komponen tempat pergerakan manusia. Selain itu terminal penumpang bandara sebagai tempat komponenkomponen lain seperti sarana penunjang sebagai wadah kegiatan manusia yaitu calon penumpang. Bandar udara secara keseluruhan serta terminal penumpang bandara khususnya sebagai sebuah ekspresi arsitektur diharapkan bangunan ini mampu memperkaya khasanah arsitektur di Propinsi Lampung yang modern dengan memunculkan bentuk dan tampilan bangunannya sesuai dengan fungsi yang diwadahinya. Eksistensi bangunan Bandar Udara Radin Inten II dapat tercapai dengan memadukan unsur modern dan unsur kedaerahan setempat. Selain itu faktor kenyamanan merupakan yang paling utama dengan sebuah penataan ruang, maupun sirkulasi yang mampu mewadahi kebutuhan kelompok obyek sasaran secara maksimal dan tidak mengganggu antar aktifitas. Bangunan terminal yang merupakan fasilitas utama, dapat menjadi titik tangkap kawasan dengan mengekspos bentukan struktur dari bangunan serta penggunaan bahan atau material yang menunjang serta fleksibelitas terhadap perkembangan di masa mendatang. Oleh karena itu, penyelesaian terhadap tampilan bangunan yang mentransformasikan arsitektur Rumah Adat Tradisional Lampung ke dalam desain Perancangan Terminal Penumpang Bandara yang baru dapat menjadi sebuah ‘gerbang’ masuk dari dan menuju Propinsi Lampung.