Analisis Protokol Routing Directed Diffusion dan Gossiping pada Wireless Sensor Network
Main Author: | Pratama, Irvan Wahyu Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13947/1/Irvan%20Wahyu%20Bagus%20Pratama.pdf http://repository.ub.ac.id/13947/ |
ctrlnum |
13947 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/13947/</relation><title>Analisis Protokol Routing Directed Diffusion dan Gossiping pada Wireless Sensor
Network</title><creator>Pratama, Irvan Wahyu Bagus</creator><subject>004.6 Interfacing and communications</subject><description>Kumpulan beberapa node yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan
data, memproses, penyimpanan data dan berkomunikasi antar node disebut
dengan Wireless Sensor Network (WSN). Demi memenuhi kebutuhan WSN
dalam berkomunikasi di segala kondisi diperlukan routing protokol yang
beragam tergantung kondisi yang dibutuhkan. Beberapa contoh dari algoritma
routing yang sudah ada adalah Gossiping dan Directed Diffusion. Penelitian ini
dilakukan untuk membandingkan kinerja protokol routing Directed Diffusion
dengan protokol routing Gossiping. Kedua protokol routing akan diuji
menggunakan Network Simulator-2 (NS-2). Hasil penelitian ini akan
menunjukkan nilai End-to-end delay, Packet Delivery Ratio, dan Routing
Overhead dari protokol routing Directed Diffusion dan juga protokol routing
Gossiping. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa directed diffusion lebih
bagus dalam beberapa parameter seperti tingkat PDR yang lebih tinggi pada
kondisi static maupun mobile dan juga nilai average end-to-end delay pada
kondisi static, sedangkan gossiping lebih unggul pada parameter average end-toend
delay pada kondisi mobile serta tingkat routing overhead pada kondisi static
maupun mobile. Dapat disimpulkan bahwa setiap routing protokol baik itu
directed diffusion maupun gossiping memilik keunggulan dimasing-masing
parameter tergantung degnan kondisi wilayah yang dibutuhkan di lapangan.</description><date>2018-08-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/13947/1/Irvan%20Wahyu%20Bagus%20Pratama.pdf</identifier><identifier> Pratama, Irvan Wahyu Bagus (2018) Analisis Protokol Routing Directed Diffusion dan Gossiping pada Wireless Sensor Network. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTIK/2018/754/051808972</relation><recordID>13947</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Pratama, Irvan Wahyu Bagus |
title |
Analisis Protokol Routing Directed Diffusion dan Gossiping pada Wireless Sensor
Network |
publishDate |
2018 |
topic |
004.6 Interfacing and communications |
url |
http://repository.ub.ac.id/13947/1/Irvan%20Wahyu%20Bagus%20Pratama.pdf http://repository.ub.ac.id/13947/ |
contents |
Kumpulan beberapa node yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan
data, memproses, penyimpanan data dan berkomunikasi antar node disebut
dengan Wireless Sensor Network (WSN). Demi memenuhi kebutuhan WSN
dalam berkomunikasi di segala kondisi diperlukan routing protokol yang
beragam tergantung kondisi yang dibutuhkan. Beberapa contoh dari algoritma
routing yang sudah ada adalah Gossiping dan Directed Diffusion. Penelitian ini
dilakukan untuk membandingkan kinerja protokol routing Directed Diffusion
dengan protokol routing Gossiping. Kedua protokol routing akan diuji
menggunakan Network Simulator-2 (NS-2). Hasil penelitian ini akan
menunjukkan nilai End-to-end delay, Packet Delivery Ratio, dan Routing
Overhead dari protokol routing Directed Diffusion dan juga protokol routing
Gossiping. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa directed diffusion lebih
bagus dalam beberapa parameter seperti tingkat PDR yang lebih tinggi pada
kondisi static maupun mobile dan juga nilai average end-to-end delay pada
kondisi static, sedangkan gossiping lebih unggul pada parameter average end-toend
delay pada kondisi mobile serta tingkat routing overhead pada kondisi static
maupun mobile. Dapat disimpulkan bahwa setiap routing protokol baik itu
directed diffusion maupun gossiping memilik keunggulan dimasing-masing
parameter tergantung degnan kondisi wilayah yang dibutuhkan di lapangan. |
id |
IOS4666.13947 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2019-03-28T02:18:39Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:49:55Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453698261778432 |
score |
17.538404 |