Evaluasi Keragaman Kualitas Kecambah Sebagai Kriteria Seleksi Varietas Kedelai (Glycine Max L. Merr.) Untuk Bahan Baku Tauge

Main Author: Maulana, Hatta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13944/1/HATTA%20MAULANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/13944/
Daftar Isi:
  • Tauge di golongkan kedalam sayur-sayuran yang mengandung serat, tinggi protein dan rendah lemak serta banyak kandungan gizi lainnya, salah satunya bisa mencegah penyakit kanker. Menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam melakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional atau SUSENAS (2015), ratarata konsumsi tauge per kapita di Indonesia pada tahun 2011-2013 mengalami peningkatan setiap tahun. Penelitian ini diharapkan dapatbermanfaat untukmerakit varietas kedelai berkualitas tinggi yang dikhususkan untuk pembuatan tauge dan untuk kebutuhan kedelai yang dikhususkan untuk pembuatan tauge dalam negerimaupun ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan varietas kedelai yang mempunyai tauge berkualitas tinggi. Hipotesis pada penelitian ini terdapat varietas kedelai yang mempunyai tauge berkualitas tinggi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2018 didalam ruangan berlingkungan homogen di Kecamatan, Kabupaten Trenggalek, JawaTimur. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 3 jenis varietas Lokal (konsumsi), Anjasmoro dan Wilis dan 9 kali ulangan, tiap ulangan tiap perlakuan terdiri 100 butir biji kedelai. Biji kedelai varietas Anjasmoro menunjukkan hasil tauge yang terbaik dari biji varietas Wilis dan biji kedelai konsumsi.Varietas Anjasmoro dapat dikembangkan menjadi sumber bahan baku Tauge dan sebagai sumber bahan genetik untuk perbaikan kualitas Tauge kedelai. Biji kedelai konsumsi yang berasal dari pasar menunjukkan kualitas hasil yang paling rendah karena biji ini adalah biji hasil panen dari tanaman kedelai sebelumnya dan bukan merupakan biji berkualitas tinggi atau biji khusus untuk penumbuhan Tauge.