Perbedaan Produksi Semen Segar, Recovery Rate, Semen Beku Sapi Simmental Dan Sapi Peranakan Ongole Di Balai Inseminasi Buatan Ungaran

Main Author: Adhitama, Erdhiansyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13938/1/Erdhiansyah%20Adhitama.pdf
http://repository.ub.ac.id/13938/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada tanggal 1 Maret - 1 April 2018 di Balai Inseminasi Buatan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi semen yang meliputi kualitas dan kuantitas semen segar, recovery rate dan produksi semen beku pada sapi Simmental dan sapi Peranakan Ongole (PO). Materi penelitian ini adalah satu ekor sapi Simmental dan satu ekor sapi Peranakan Ongole dengan umur sama, yaitu 5 tahun yang memiliki data recording penampungan lengkap dari bulan Januari-Desember 2017. Metode penelitian ini adalah purposive sampling, dengan memanfaatkan data sekunder dari catatan hasil penampungan lengkap semen segar pada bangsa sapi Simmental dan PO selama 12 bulan yang dianalisis menggunakan uji t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan produksi semen sapi Simmental dengan sapi Peranakan Ongole. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada volume semen segar sapi Simmental dan PO (5,53 vs 6,54) ml, dan pada konsentrasi spermatozoa sapi Simmental dan PO (1686,23 vs 1229,43) juta/ml, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan (P>0,05) pada pH semen sapi Simmental dan PO (6,29 vs 6,29). Warna semen yang dihasilkan sapi Simmental didominasi warna putih susu (PS) sedangkan sapi PO didominasi oleh warna cream (C). Sapi Simmental memiliki warna putih susu (PS): 66%, cream (C): 34% dan putih bening (PB): 0%. Sapi PO memiliki warna cream (C): 58,5%, putih susu (PS): 41,4% dan putih bening (PB): 0%. Motilitas individu semen segar sapi Simmental dan PO tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P>0,05) yaitu (69,55 vs 69,04)%, namun terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada motilitas individu before freezing (54,65 vs 48,38)%, rata-rata post thawing motility (PTM) (38,7 vs 35,5)%, rata-rata recovery rate (RR) (69,15 vs 63,80)% dan rata-rata produksi straw sapi Simmental dan PO (249,34 vs 200,78) buah/penampungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah volume semen segar Sapi PO lebih tinggi dari Sapi Simmental. Konsentrasi spermatozoa, motilitas spermatozoa before freezing, recovery rate, post thawing motility dan jumlah produksi straw Sapi Simmental lebih tinggi dari Sapi PO. Derajat keasaman (pH) dan motilitas individu semen segar pada Sapi Simmental dan Sapi PO sama. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk melakukan penelitian tentang perbandingan produksi semen segar, recovery rate dan semen beku pada berbagai umur sapi Simmental dan sapi PO