Kualitas Pupuk Organik Dari Bahan Feses Sapi Dan Serasah Dengan Menggunakan Dekomposer Em-4 Secara Anaerob
Main Author: | Pratidina, Bintang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13932/1/Bintang%20Pratidina.pdf http://repository.ub.ac.id/13932/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan populasi ternak secara nasional dan regional akan meningkatkan limbah yang dihasilkan. Salah satu limbah yang dihasilkan yaitu limbah feses. Jumlah ternak yang terus meningkat mengakibatkan produksi feses semakin banyak dan meningkatkan resiko polusi bagi lingkungan karena kotoran sapi hanya dibiarkan menumpuk tanpa diberikan perlakuan. Sama halnya dengan serasah yang tidak dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat biasanya hanya dibuang atau dibakar. Penelitian ini dilaksanakan 23 Juli – 10 November 2017 dan proses pengomposan dilakukan selama 2 minggu. Pembuatan kompos dilaksanakan ditempat Bapak Supariaji di Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan dekomposer komersil EM4 terhadap kandungan hara pupuk organik berbahan dasar feses sapi dan serasah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang alternatif pengolahan limbah feses sapi dan meningkatkan unsur hara serta dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan akibat feses sapi di Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. viiMateri penelitian menggunakan feses sapi sebanyak 96 kg, serasah 4kg dan 150 ml dekomposer EM4, molasses 500ml dan air 2250ml. Metode penelitian percobaan lapang yang dianalisis secara deskriptif dengan 4 perlakuan (P0, P1, P2, dan P3). Perlakuan yang digunakan (P0=Feses Sapi 24 kg + Serasah 1 kg), (P1=P0 + 25 ml Dekomposer EM4), (P2=P0 + 50 ml Dekomposer EM4), (P3=P0 + 75 ml Dekomposer EM4). Feses sapi dan serasah dimasukkan kemudian diaduk sambil ditambahkan larutan dekomposer EM4 sesuai perlakuan dan dikomposkan secara anaerob selama 2 minggu dan diamati setiap harinya. Hasil penelitian menunjukan kadar air pupuk masingmasing perlakuan 47% (P0), 36% (P1), 47% (P2), 51% (P3). Rasio C/N masing-masing perlakuan yaitu 15,25 (P0), 15,00 (P1), 11,50 (P2), 11,75 (P3). Nilai kadar C-organik masingmasing perlakuan yaitu 9% (P0), 9% (P1), 9,20% (P2), 9,40% (P3). Kadar N total (%) masing-masing perlakuan yaitu 0,59% (P0), 0,60% (P1), 0,80% (P2), 0,80% (P3) dan nilai kadar P2O5 yaitu 0,78% (P0), 0,77% (P1), 0,82% (P2), 0,82%(P3). Disimpulkan bahwa penggunaan 25ml dekomposer EM4 + 200ml molasses + 750 ml air mineral pada kompos campuran kotoran sapi dan serasah meningkatkan kadar C organik kompos sebesar 0,20% dari 9,00% (tanpa penambahan dekomposer EM4, molasses dan air) menjadi 9,20%, proporsi yang terbaik yaitu dengan penggunaan 50ml dekomposer EM4 menghasilkan kadar C organik 9,20%, N total 0,80%, rasio C/N 11,50%, P2O5 0,82%, kadar air 47%