Pola pergerakan aktivitas anak di rumah susun Kutobedah Malang

Main Author: WinniWindraW
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139230/
Daftar Isi:
  • Kota Malang, sebagai kota kedua terbesar di Jawa Timur memiliki tingkat pertumbuhan dna kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini menyebbkan kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat. Akibat dari kebutuhan tempat tinggal yang semakin tinggi, maka banyak masyarakat yang membangun rumah di pinggiran sungai Brantas. Terutama masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah. Oleh karena itu, pemerintah Kota Malang pada masa orde baru mendirikan rumah susun sederhana yaitu rumah susun Kutobedah Malang. Rumah susun ini terletak di kecamatan kedukandang kelurahan Kota Lama. Rumah susun ini juga berada di antara perkampungan rakyat yang mayoritas jenis huniannya ialah hunian horizontal. Perancang dan pembangun rumah susun, dalam membangun rumah susun sering kali tidak memperhatikan fasilitas untuk anak-anak. Hal ini dapat terlihat dari terbatasnya ruang luar di rumah susun Kutobedah. Padahal, anak-anak sangat sering beraktivitas dan bermain di luar rumah susun. Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian mengenai Pola pergerakan aktivitas anak di rumah susun Kutobedah terutama pada bagian ruang luar rumah susun dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam proses perancangan terutama mengenai fasilitas anak sehingga dapat meningkatkan fasilitas bermain anak di rumah susun Kutobedah Malang. Proses penelitian, menggunakan metode kualitatif deskriptif naturalistik dengan studi kasus di rumah susun Kutobedah Malang. Metode pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan karakteristik tertentu yaitu penelitian difokuskan pada anak-anak usia 6-12 tahun atau setingkat sekolah dasar, baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang beraktivitas di ruang luar rumah susun Kutobedah Malang. Proses pengambilan data menggunakan metode observasi pada ruang luar rumah susun pada waktu pulang sekolah sampai tidur malam. Metode pengambilan data berikutnya adalah dengan wawancara. Wawancara dilakukan kepada anak-anak sebagai sampel penelitian dan juga dari para orang tua sebagai narasumber untuk melengkapi data. Wawancara dilakukan dengan semiterstruktur, maksudnya peneliti telah membawa daftar pertanyaan, namun dapat berkembang lebih lanjut di lapangan sesuai dengan kebutuhan. Setelah memperoleh data, mulai melakukan analisa. Metode analisa dengan cara deskriptif melalui tiga tahap yaitu analisa umum, analisa satu kasus, dan analisa lanjutan. Setelah proses analisa selesai, maka diperoleh kesimpulan berupa hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pada awal penelitian, peneliti memiliki pengetahuan awal yang berdasar pada teori yang dikemukaakn oleh Gallion(1997), yang menyatakan bahwa ”Dalam suatu lingkungan hunian terdapat tempat bermain untuk anak-anak yang tinggal di lingkungan tersebut”. Berdasar dari pernyataan tersebut, maka perkiraan awal peneliti yaitu terdapat satu tempat bermain yang digunakan oleh anak-anak yang tinggal di rumah susun Kutobedah baik blok A maupun blok B. Lalu peneliti mulai melakukan pengamatan pada satu tempat bermain tersebut yaitu di lapangan. Setelah beberapa saat, ternyata diketahui tidak semua anak bermain di lapangan, tetapi ada juga yang bermain di depan halaman rumah susun blok B. Setelah mengetahui hal ini, maka mulai melakukan wawancara. Pada proses wawancara didapat bahwa anak-anak bermain di halaman blok rumah susunnya masing-masing dan mulai mengamati pada ke dua tempat bermain anak ini. Lalu terbentuk suatu pola pergerakan anak secara keseluruhan. Setelah melalui proses analisa, bahwa sesungguhnya, pada pola pergerakan yang terjadi terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan itu terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal. Oleh karena itu, pola pergerakan dikelompokkan berdasarkan kelompok tertentu yang masingmasing kelompok memeliki perbedaan latar belakang usia, jenis kelamin dan tempat tinggal. Berdasarkan pola pergerakan yang telah dikelompokkan di atas, maka dapat terlihat suatu