Pengaruh Penambahan Fraksi Volume Titanium Dioksida(TiO2) pada Campuran Bahan Keramik Terhadap Kekuatan Bending dan Kekerasan Keramik

Main Author: SidikArjumanNaramdhan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139171/
Daftar Isi:
  • Keramik ( pottery ) merupakan salah satu kerajinan yang tertua yang berkembang dari jaman nenek moyang kita hingga sekarang ini. Dikalangan orang awam kata keramik dikaitkan dengan barang-barang kerajinan, untuk ahli teknik keramik mencakup berbagai jenis bahan seperti beton, porselin, batu tahan api dan lain sebagainya. Keramik dibuat dari bahan tanah/batuan silikat dan proses pembuatannya melalui pembakaran pada suhu tinggi. Keramik mempunyai beberapa kelebihan antara lain keras, tidak mudah korosi, tahan gesekan dan tahan dengan temperatur tinggi sehingga keramik sangat cocok digunakan sebagai peralatan masak, peralatan makan dan hiasan rumah. Dengan pemanfaatan keramik yang begitu luas, maka dibutuhkan keramik dengan kekuatan mekanik yang baik, salah satunya dengan menambahkan bahan non plastis. Bahan non plastis yang digunakan pada penelitian ini adalah Titanium dioksida(TiO 2). Dalam skripsi ini menggunakan metode eksprimental nyata, yang bertujuan untuk menyelidiki kekerasan dan kekuatan bending keramik. Variabel bebasnya penambahan fraksi volume Titanium dioksida(TiO2) sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Sedangkan untuk variabel terikatnya adalah kekerasan dan kekuatan bending . Kemudian data diolah menggunakan analisis statistik dan analisis regresi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan Titanium dioksida(TiO2) pada campuran bahan keramik terhadap kekuatan bending dan kekerasan keramik. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa dengan bertambahnya fraksi volume Titanium dioksida(TiO2) akan meningkatkan kakuatan bending dan kekerasan. Untuk kekerasan tertinggi didapat pada penambahan Titanium dioksida(TiO2) sebesar 20% dengan tingkat kekerasan rata-rata sebesar 87,6 VHN dan untuk kekuatan bending tertinggi didapat pada penambahan Titanium dioksida(TiO2) 30% dengan tingkat kekuatan bending rata-rata sebesar 340 (Kg/mm 2). Sedangkan untuk kekerasan dan kekuatan bending terendah didapat pada penambahan Titanium dioksida(TiO2) sebesar 50%, untuk nilai kekerasan rata-rata terendah sebesar 63,2 VHN dan kekuatan bending terendah sebesar 230 (Kg/mm2).