Pemanfaatan Bakteri Filosfer Tumbuhan Legum Di Ub Forest Sebagai Antagonis Patogen Rhizoctonia Solani Pada Kedelai
Main Author: | Umbara, Bagas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13917/1/BAGAS%20UMBARA.pdf http://repository.ub.ac.id/13917/ |
Daftar Isi:
- Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia setelah beras dan jagung. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas kedelai yaitu penyakit rebah semai yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani. Pengendalian yang dilakukan oleh petani diantaranya, penggunaan varietas tahan, mekanis, dan penggunaan pestisida kimia sintetik masih dinilai kurang efektif. Pengendalian ramah lingkungan merupakan salah satu alternatif dalam pengendalian penyakit rebah semai. Salah satu pengendalian ramah lingkungan yaitu menggunakan bakteri yang bersifat antagonis terhadap jamur R. solani. Bakteri filosfer yang bersifat antagonis dapat ditemukan di UB Forest karena hutan mempunyai keanekaragaman mikroorganisme yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri filosfer tumbuhan legum di UB Forest dan menyeleksi jenis bakteri filosfer tumbuhan legum di UB Forest yang bersifat antagonis terhadap patogen R. solani. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan fakultas pertanian Universitas Brawijaya mulai dari bulan Januari 2018 sampai bulan agustus 2018. Tahapan dalam penelitian ini meliputi: eksplorasi bakteri filosfer dari tumbuhan legum yang berada di UB Forest, persiapan bakteri R. solani, seleksi dan uji antagonisme bakteri filosfer terhadap R. solani pada cawan petri. Pengujian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil eksplorasi bakteri dari filosfer tumbuhan legum diperoleh 30 isolat bakteri. Pada tahap seleksi 10 isolat bakteri bersifat antagonis terhadap jamur patogen R. solani dan hasil uji hipersensitif pada tanaman tembakau menunjukkan 5 isolat yang tidak bersifat patogen. Pada pengujian in vitro, semua isolat bakteri menghasilkan zona hambat namun, hanya isolat B20 yang mempunyai zona hambat lebih besar dibandingkan perlakuan kontrol. Karakterisasi dan identifikasi dari 5 isolat bakteri diketahui bahwa isolat bakteri kode A9, A10, dan B17 termasuk genus Clostridium sp., dan isolat dengan kode A22 dan B20 termasuk genus Pseudomonas sp