Perbedaan Kekuatan Lentur Bahan Restorasi Resin Komposit Nanohybrid Dengan Resin Komposit Fiber
Main Author: | Yusnia, Angga Nurin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13914/1/Angga%20Nurin%20Yusnia.pdf http://repository.ub.ac.id/13914/ |
Daftar Isi:
- Suatu bahan restorasi harus memiliki ketahanan terhadap beban kunyah yang diterima untuk dapat bertahan dalam rongga mulut. Salah satu dari sifat mekanik resin komposit adalah kekuatan lentur, yang berarti kemampuan suatu bahan restorasi untuk menahan gaya tekan dan tarik saat sedang berfungsi dalam rongga mulut baik sebagai restorasi di daerah anterior maupun posterior. Resin komposit nanohybrid merupakan resin komposit yang mengandung partikel berukuran nano yang memiliki sifat fisik dan mekanik lebih baik dibandingkan resin komposit konvensional. Resin komposit dengan penguatan Fiber Reinforced Composite Resin (FRC) merupakan kombinasi antara filler resin partikulat dengan fiber yang akan menghasilkan estetik dan biomekanik yang sama dengan jaringan gigi. Fiber yang biasa digunakan dalam kedokteran gigi adalah fiber glass. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan lentur antara bahan restorasi resin komposit nanohybrid dengan resin komposit fiber. Penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design ini melibatkan 2 resin komposit yaitu resin komposit nanohybrid sebagai Kelompok 1 dan resin komposit fiber sebagai Kelompok 2. Dilakukan pembuatan sampel berukuran 2 x 2 x 25 mm sebanyak 10 pada tiap kelompok. Dilanjutkan dengan penyinaran menggunakan light curing dan sampel disimpan pada inkubator bersuhu 370C selama 48 jam. Sampel diuji kekuatan lenturnya dengan menggunakan Universal Testing Machine. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan lentur Kelompok 1 adalah 7,7025 Mpa dan Kelompok 2 adalah 12,2625 Mpa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kekuatan lentur yang signifikan antara resin komposit nanohybrid dengan resin komposit fiber dimana kekuatan lentur pada resin komposit fiber lebih besar dibanding resin komposit nanohybrid