Pengaruh Variasi Lama On-Time dan Off-Time terhadap laju Korosi Aluminium dengan Proses Pulse Anodizing

Main Author: DhenisCandraFetrasia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139117/
Daftar Isi:
  • Korosi adalah penurunan mutu logam akibat reaksi kimia dengan lingkungannya. Kemudahan logam untuk mengalami korosi penting diperhitungkan untuk faktor keamanan dalam merancang suatu kontruksi dan juga untuk estetika (penampilan)nya. Pulse Anodizing merupakan proses pelapisan secara anodik yang mapu meningkatkan ketebalan lapisan oksida dan meningkatkan ketahanan korosi. Pemberian arus secara fluktuatif pada Pulse Anodizing membuat peningkatan temperatur elektrolit lebih kecil dibandingkan pada Continous Anodizing . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu On-Time dan Off-Time terhadap ketahanan korosi aluminium hasil Pulse Anodizing . Bahan yang digunakan sebagai spesimen dalam penelitian ini adalah aluminium tipe 6063 dan larutan elektrolit berupa asam sulfat (H 2 SO 4 ). Variabel – variabel yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : untuk variabel bebasnya adalah On-Time dan Off-Time sebesar T 1 (0.20 dan 0.15 detik), T 2 (0.22 dan 0.13 detik), T 3 (0.25 dan 0.1 detik), T 4 (0.27 dan 0.08 detik), T 5 (0.3 dan 0.05 detik) serta variabel terikatnya adalah laju korosi aluminium hasil Pulse Anodizing . Sedangkan variabel yang dikonstankan pada penelitian ini adalah Current Density 3A/dm 2 , konsentrasi larutan elektrolit H2SO4 15%, jarak antar elektroda adalah 20 cm, dan temperatur awal larutan elektrolit adalah 27oC. Hasil pengujian dan analisis data menunjukkan variasi durasi On-Time dan Off- Time pada proses Pulse Anodizing berpengaruh pada laju korosi. Variasi On-Time dan Off-Time pada titik T 1 ,T 2 ,T 4 , dan T 5 akan meningkatkan nilai laju korosi, dan laju korosi yang terkecil terdapat pada variasi T 3 (dimana On time = 0.25 dan dan Off Time = 0.1). Peningkatan laju korosi disebabkan oleh pembentukkan lapisan oksida yang kurang sempurna. Pelapisan yang kurang sempurna tersebut dipengaruhi oleh durasi On-Time dan Off-Time dan pengaruh temperatur elektrolit selama proses pelapisan. Peningkatan temperatur elektrolit selama proses pelapisan akan meningkatkan laju reaksi peluruhan dan akan menciptakan lapisan oksida yang tipis.