Perbedaan Surface roughness Komposit Nano Hybrid Terhadap Teknik Pemolesan One-Step Dan Multi-Step

Main Author: Wijayatin, Pramita Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13911/1/Pramita%20Eka%20Wijayatin.pdf
http://repository.ub.ac.id/13911/
Daftar Isi:
  • Surface roughness restorasi komposit dipengaruhi oleh jenis bahan restorasi dan alat poles yang digunakan. Resin komposit nano hybrid merupakan campuran dari resin komposit nanofiller dan microfiller, sehingga mudah dipoles, serta memberikan hasil estetik yang dapat diprediksi. Pemolesan adalah cara untuk mengurangi kekasaran dan goresan pada permukaan restorasi dengan menggunakan instrumen tertentu. Sistem pemolesan one-step merupakan prosedur pemolesan yang diselesaikan dengan satu instrumen saja,penelitian ini menggunakan PoGo. Sedangkan multi-step membutuhkan lebih dari satu unit alat poles, penelitian ini menggunakan Diamond Polishing System yang terdiri dari Pre-Polishing Spiral dan Diamond Polishing Spiral.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan surface roughness komposit nano hybrid terhadap teknik pemolesan one-step dan multi-step. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian Post-Test Only Design. Pembuatan sampel komposit nano hybrid menggunakan mold dengan berdiameter 6 mm dan tinggi 2 mm. Sampel yang telah terpolimerisasi kemudian direndam dalam aquades agar lembab saat dipoles. Setelah itu dilakukan pemolesan dengan teknik pemolesan one-step dan multi-step menggunakan Handpiece low speed contra angledengan kecepatan 15.000 rpm pada setiap instrumennya. Hasil pemolesan diukur dengan menggunakan profilometer dan dilihat permukaannya menggunakan SEM. Berdasarkan hasil uji t dua sampel ini terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,04). Kesimpulan dari penelitian ini adalah surface roughness permukaan pada komposit nano hybrid yang dipoles menggunakan teknik pemolesan multi-step memiliki hasil yang lebih halus bila dibandingkan dengan teknik pemolesan one-step.