Potensi Bakteri Asal Kompos Sapi Sebagai Antagonis Patogen Ralstonia Solanacearum Pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum) Secara In Vitro

Main Author: Nuryani, Tria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13910/1/TRIA%20NURYANI.pdf
http://repository.ub.ac.id/13910/
Daftar Isi:
  • Pengendalian penyakit tanaman menggunakan agen antagonis lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan bahan kimia seperti fungisida dan sejenisnya. Salah satu penyakit penting tanaman yang menyebabkan penururan hasil hasil panen yaitu, layu bakteri pada tanaman tomat yang disebabkan oleh patogen Ralstonia solanacearum. Dari beberapa penelitian, bakteri antagonis mampu menghambat patogen Ralstonia solanacearum, yaitu seperti genus Coryneform, Bacillus, Clostridium, Pseudomonas, dan Pantoea. Ditemukan beberapa genus bakteri asal kompos kerbau belang yang dapat menghambat patogen Ralstonia solanacearum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2018 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Tahapan penelitian yaitu : 1) Eksplorasi bakteri dari kompos sapi, 2) Seleksi bakteri dari kompos sapi yang mampu menjadi antagonis Ralstonia solanacearum, 2) Identifikasi bakteri yang mampu menjadi antagonis. Tahap uji antagonis dilakukan secara In vitro menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu 3 perlakuan bakteri, dan 1 kontrol. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 ulangan. Variabel yang diamati yaitu, karakterisasi bakteri, dan penghambatan bakteri antagonis terhadap patogen Ralstonia solanacearum. Hasil penelitian didapatkan 3 bakteri yang merupakan bakteri antagonis, dan mampu menghambat patogen Ralstonia solanacearum. Tiga bakteri yang merupakan antagonis yaitu kode S13, S14, dan S18. Uji penghambatan dilakukan secara In vitro, dengan metode pengkabutan. Pengujian antagonis pada media NA menunjukkan 3 bakteri uji menghasilkan zona hambat yang menunjukkan ada penghambatan terhadap bakteri patogen. Dari 3 perlakuan bakteri antagonis, dan 1 kontrol menunjukkan hasil yang sangat berbeda nyata. Zona hambat tertinggi yaitu pada bakteri S13. 3 bakteri antagonis yang ditemukan diidentifikasi untuk menentukan genusnya. Bakteri S13 merupakanii genus Xanthomonas sp, bakteri S18 belum teridentifikasi maka perlu dilakukan uji lanjutan, bakteri S14 merupakan bakteri genus Pantoea sp.