Tipologi wajah -bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang studi kasus SMAN Tugu Malang

Main Author: AgnesWDewanti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139098/
ctrlnum 139098
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/139098/</relation><title>Tipologi wajah -bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang : studi kasus SMAN Tugu Malang.</title><creator>AgnesWDewanti</creator><subject>690 Construction of buildings</subject><description>Bertahun-tahun yang lalu, Belanda masuk ke Indonesia sebagai pedagang, hingga akhirnya berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai daerah kolonialnya. Penduduk Belanda ini mengakibatkan terjadinya perkembangan dan kemajuan infrastruktur kota yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta Belanda pada saat itu. Salah satunya adalah pengembangan dalam sektor pendidikan, diantaranya dengan didirikannya gedung-gedung sekolah. Sekolah-sekolah ini pada awalnya hanya ditujukan bagi warganegara Belanda, tetapi kemudian didirikan juga gedung sekolah bagi rakyat pribumi yang berlatar belakang misi agama dan politik etis balas budi.&#xD; Bangunan-bangunan peninggalan kolonial ini masih banyak yang bertahan di era modern yang terus berkembang hingga saat ini. Diantaranya adalah SMAN Tugu Malang yang awalnya adalah sekolah HBS/AMS. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai identifikasi pada wajah-bangunan peninggalan kolonial Belanda, dalam hal ini adalah SMAN Tugu Malang.&#xD; Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan studi kasus yaitu SMAN Tugu Malang dan tipologik diakronik untuk mengelompokkan elemen pembentuk wajah - bangunan dan menarik benang merah dengan masa lalu.&#xD; Pembahasan penelitian berupa penjabaran analisa hasil amatan, yaitu identifikasi elemen pembentuk wajah-bangunan yang memiliki karakter kuat meliputi atap, dinding, dan jendela. Hasil analisa kemudian ditipologikan berdasarkan karakter elemen pembentuk wajah-bangunan. Temuan di lapangan berupa ornamen "Sabuk Batu" pada bidang dinding dan menjadi pengikat semu ketiga sekolah di SMAN Tugu Malang.</description><date>2008-01-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> AgnesWDewanti (2008) Tipologi wajah -bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang : studi kasus SMAN Tugu Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2008/248/050801304</relation><recordID>139098</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author AgnesWDewanti
title Tipologi wajah -bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang : studi kasus SMAN Tugu Malang
title_sub studi kasus SMAN Tugu Malang
publishDate 2008
topic 690 Construction of buildings
url http://repository.ub.ac.id/139098/
contents Bertahun-tahun yang lalu, Belanda masuk ke Indonesia sebagai pedagang, hingga akhirnya berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai daerah kolonialnya. Penduduk Belanda ini mengakibatkan terjadinya perkembangan dan kemajuan infrastruktur kota yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta Belanda pada saat itu. Salah satunya adalah pengembangan dalam sektor pendidikan, diantaranya dengan didirikannya gedung-gedung sekolah. Sekolah-sekolah ini pada awalnya hanya ditujukan bagi warganegara Belanda, tetapi kemudian didirikan juga gedung sekolah bagi rakyat pribumi yang berlatar belakang misi agama dan politik etis balas budi. Bangunan-bangunan peninggalan kolonial ini masih banyak yang bertahan di era modern yang terus berkembang hingga saat ini. Diantaranya adalah SMAN Tugu Malang yang awalnya adalah sekolah HBS/AMS. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai identifikasi pada wajah-bangunan peninggalan kolonial Belanda, dalam hal ini adalah SMAN Tugu Malang. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan studi kasus yaitu SMAN Tugu Malang dan tipologik diakronik untuk mengelompokkan elemen pembentuk wajah - bangunan dan menarik benang merah dengan masa lalu. Pembahasan penelitian berupa penjabaran analisa hasil amatan, yaitu identifikasi elemen pembentuk wajah-bangunan yang memiliki karakter kuat meliputi atap, dinding, dan jendela. Hasil analisa kemudian ditipologikan berdasarkan karakter elemen pembentuk wajah-bangunan. Temuan di lapangan berupa ornamen "Sabuk Batu" pada bidang dinding dan menjadi pengikat semu ketiga sekolah di SMAN Tugu Malang.
id IOS4666.139098
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T05:21:28Z
last_indexed 2021-10-28T07:27:50Z
recordtype dc
_version_ 1751454849933770752
score 17.538404