Analisis Penerapan Total Productive Maintenance Terhadap Kinerja Perusahaan Ditinjau dari Produktivitas dan Kualitas

Main Author: FaridSyamsudin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139067/
Daftar Isi:
  • PT. Otsuka Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi yang memproduksi obat-obatan dan peralatan medis dengan produk utamanya adalah cairan infus (plabottle). Orientasi pemasaran produknya selain untuk domestik adalah untuk ekspor. Sebagai perusahaan yang memasok produk ekspor, PT. Otsuka Indonesia telah menerapkan sistem manajemen pemeliharaan total (Total Productive Maintenance) yaitu suatu konsep progam tentang pemeliharaan yang melibatkan seluruh pekerja melalui aktivitas kelompok- kelompok kecil. Pelaksanaan Total Productive Maintenance tersebut diupayakan secara berkesinambungan sebagai pengembangan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas penggunaan keseluruhan peralatan (Overall Equipment Effectiveness/ OEE). Berdasarkan hal tersebut maka penulis menganalisis tentang penerapan Total Productive Maintenance terhadap kinerja perusahaan ditinjau dari produktivitas dan kualitas pada PT. Otsuka Indonesia yang telah menerapkan Total Productive Maintenance sehingga dapat diperoleh korelasi antara implementasi penerapan Total Productive Maintenance dan kinerja perusahaan. Hasil pengukuran OEE pada PT Otsuka Indonesia nilai rata-rata per tahun-nya diatas 55%. Dapat kita ketahui bahwa untuk bagian moulding nilai OEE rata-rata tiap tahun dari 69% menjadi 80%, untuk air washing nilainya dari 75% menjadi 97% yang berarti bahwa sudah memenuhi standar pelaksanaan TPM. Nilai OEE untuk mesin – mesin proses produksi lainnya juga mengalami grafik peningkatan yakni, filling-sealing dari 56% menjadi 79%, uji automatic dari 65% - 86%; labelling 58% menjadi 75%; wrapping 58% menjadi 75%. Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan tidak signifikan antara produktivitas dan kinerja perusahaan dengan tingkat hubungan yang rendah dengan nilai korelasinya sebesar 14,5%. Dan terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas dan kinerja perusahaan dengan tingkat hubungan kuat dengan nilai korelasinya sebesar 78%.