Pengaruh Kuat Medan Magnet Reversal Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
| Main Author: | RizaYusuf |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2008
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/139061/ |
Daftar Isi:
- Semakin meningkatnya penggunaan sumber bahan bakar fosil, khususnya minyak bumi dalam berbagai bidang terutama industri dan transportasi akan menyebabkan semakin menipisnya jumlah minyak bumi yang tersedia di alam mengingat sifatnya yang unrenewable. Untuk itu perlu dilakukan suatu usaha diversifikasi sumber energi lain yang mempunyai propertis mendekati minyak bumi dan bersifat renewable. Salah satunya adalah minyak jarak pagar (Jatropha curcas L.) Pada skripsi ini diteliti pengaruh kuat medan magnet reversal terhadap karakteristik pembakaran droplet minyak jarak pagar (Jatropha curcas L.). Pengujian dilakukan secara eksperimental, yaitu membandingkan antara perlakukan dengan tanpa perlakuan. Penelitian menggunakan pengamatan langsung dengan mengamati droplet atau tetesan minyak jarak pagar. Untuk mengukur perubahan temperatur pada pembakaran droplet minyak jarak dilakukan dengan menggunakan termokopel. Data yang diperoleh selanjutnya diubah dari data analog ke data digital dengan meggunakan Analog to Digital Converter, sehingga bisa terekam oleh komputer. Pengukuran dilakukan dengan tanpa pengaruh medan magnet dan dengan pengaruh medan magnet reversal 5 Hz dengan kuat medan 26,29mT, 30,43mT, 33,96mT, 36,25mT, Sedangkan visualisasi nyala api dilakukan dengan merekam menggunakan kamera video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian medan magnet reversal pada proses pembakaran droplet minyak jarak pagar (Jatropha Curcas L.) dengan frekuensi 5 Hz dari droplet minyak jarak pagar akan memperbesar nyala api asam lemak. Dari pengujian didapatkan bahwa pemberian medan magnet reversal dengan frekuensi 5 Hz dan kuat medan magnet 26,29 mT memiliki kecepatan pembakaran yang lebih lama dan mempunyai waktu penyalaan yang lebih cepat. Sedangkan dengan pengujian kuat medan magnet 36,25 mT memiliki kecepatan pembakaran yang lebih cepat namun mempunyai waktu penyalaan yang lebih lama.