Pengaruh Diameter Kawat Helical Turbulator terhadap Laju Perpindahan Kalor dan Pressure Drop pada Alat Penukar Kalor

Main Author: Arifin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139059/
Daftar Isi:
  • Alat penukar kalor dengan menggunakan prinsip perpindahan kalor merupakan alat yang cukup banyak digunakan di perindustrian. Dalam mendesain penukar kalor, dibutuhkan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip perpindahan kalor, sehingga akan dihasilkan suatu alat yang mempunyai kinerja yang tinggi, murah, awet dan membutuhkan daya yang kecil. Salah satu cara peningkatan laju perpindahan kalor pada alat penukar kalor adalah penggunaan turbulator dengan sistem konveksi paksa. Dengan penggunaan helical turbulator pada suatu saluran, maka akan tercipta vortex di dalam aliran utama. Dengan adanya vortex tersebut, lapisan batas yang terjadi akan semakin tipis sehingga laju perpindahan kalor meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Jenis penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh diameter kawat helical turbulator terhadap laju perpindahan kalor dan pressure drop pada alat penukar kalor. Pengambilan data temperatur dilakukan dengan mengunakan thermocouple yang dihubungkan dengan digital multimeter. Sedangkan perhitungan pressure drop dilakukan dari hasil pembacaan beda ketinggian permukaan air pada manometer. Penelitian ini menggunakan variabel bebas diameter kawat helical turbulator yaitu 0,5 mm, 1 mm dan 1,4 mm dan tanpa helical turbulator. Dari pengujian ini, diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar diameter kawat helical turbulator yang dipasang pada alat penukar kalor akan meningkatkan laju perpindahan kalor demikian pula dengan pressure drop.