Pengaruh Variasi Lubang Pada Kolom Pendek Beton Bertulang Terhadap Kapasitas Lentur

Main Author: RobyDwiStyaWardana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139018/
Daftar Isi:
  • Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika, untuk mempertahankan aspek tersebut biasanya instalasi baik perpipaan maupun kelistrikkan pada akhirnya dimasukan kedalam struktur seperti pada kolom. Untuk itu SNI 03 – 2847 – 2002 mensyaratkan bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4% luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Apabila persentase lubang lebih dari 4%, maka besarnya lubang harus diperhitungkan terhadap pegaruh kekuatannya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi lubang pada kolom pendek beton bertulang terhadap kapasitas lentur pada lubang sebesar 0%,2%,3%,4%,5%,6% dari luas penampang kolom. Untuk pelaksanaan penelitian ini dibuat benda uji berupa kolom pendek dengan dimensi 150 mm × 150 mm yang panjangnya 450 mm, kolom direncanakan mengalami keruntuhan tarik dengan kondisi tumpuan terjepit. Variasi lubang yang direncanakan adalah 0%,2%,3%,4%,5%,6% dari luas penampang kolom dan variabel yang diamati berupa regangan tulangan tarik. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya variasi lubang terjadi perubahan yang signifikan antara lubang 0%,2%,3%,4%,5%,6%. Pada saat kolom berlubang 0% (tidak berlubang) nilai kapasitas lentur kolom memiliki kekuatan sebesar 100 %, pada pada kolom berlubang 2% kekuatan kolom 87.58 %, pada pada kolom berlubang 3% kekuatan kolom 81.37 %, pada pada kolom berlubang 4% kekuatan kolom 75.16 %, pada pada kolom berlubang 5% kekuatan kolom 68.95 %, pada pada kolom berlubang 6% kekuatan kolom 62.74 %. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa batas lubang yang diijinkan adalah 3% karena masih memiliki kekuatan sebesar 80%.