Alternatif Perkuatan Tanah Pasir Menggunakan Anyaman Bambu Dengan Variasi Jumlah Dan Jarak Antar Lapis Pada Pondasi Dangkal Dengan Beban Eksentris

Main Author: TriWahyuSetianingsih
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138963/
Daftar Isi:
  • Tanah pasir mempunyai daya dukung yang rendah, sehingga apabila didirikan konstruksi diatasnya akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, tanah pasir yang mendukung pondasi dangkal tersebut perlu diperkuat agar diperoleh daya dukung yang lebih baik untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai pendukung konstruksi diatasnya. Sementara itu penggunaan bambu dalam bentuk lapis anyaman digunakan sebagai alternatif pengganti geosyntesis untuk perkuatan tanah pondasi dalam menerima beban eksentris. Pemakaian lapisan anyaman bambu ini divariasikan menurut jumlah dan jarak antar lapisnya. Penggunaan anyaman bambu dalam berbagai jumlah dan jarak antar lapis yang tepat akan memberikan perkuatan yang optimal. Selain itu, agar dapat menentukan sejauh mana rasio daya dukung yang dihasilkan anyaman bambu sebagai alternatif material perkuatan tanah. Nilai daya dukung tanah didapat dari uji pembebanan pada pondasi dan nilai daya dukung batas diperoleh dari diagram interaksi antara nilai penurunan tanah yang terjadi dengan nilai daya dukung, sedangkan rasio daya dukung didapat dari perbandingan antara nilai daya dukung batas tanah dengan lapis perkuatan terhadap nilai daya dukung batas tanah tanpa perkuatan lapis anyaman bambu. Dari hasil analisis didapat bahwa penggunaan lapis anyaman bambu memberikan pengaruh terhadap nilai daya dukung batas tanah pasir. Variasi Jarak antar lapis dan jumlah lapis anyaman bambu memberikan peningkatan terhadap nilai daya dukung batas tanah pasir, dimana konfigurasi yang memberikan nilai tertinggi adalah untuk jarak antar lapis 5 cm dengan jumlah 3 lapis pada luasan (70x70) cm2 dengan nilai rasio daya dukung sebesar 4,622. Sedangkan untuk variasi yang paling effektif adalah penambahan jarak antar lapis dari 3 cm menjadi 5 cm dan jumlah 2 lapis dengan prosentase peningkatan sebesar 205,515%. Dari keseluruhan uji pembebanan dapat diketahui bahwa seiring bertambahnya jarak antar lapis dan jumlah lapis anyaman bambu, maka daya dukung tanah akan terus meningkat. Pada penelitian ini belum didapatkan suatu nilai optimum dari penambahan jarak antar lapis dan jumlah lapis perkuatan anyaman bambu.