Aplikasi Kompos Dan Mikoriza Arbuskular (Glomus Sp.) Pada Tailing Tambang Emas Terhadap Pertumbuhan Dan Serapan Fosfor Tanaman Bunga Matahari (Helianthus Annuus L.) .
Main Author: | Ashofie, Izhar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13894/1/IZHAR%20ASHOFIE.pdf http://repository.ub.ac.id/13894/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan pertambangan bahan galian berharga dari lapisan bumi telah berlangsung sejak lama salah satunya adalah pertambangan emas. Secara umum kegiatan pertambangan emas yang sering dijumpai di Indonesia adalah pertambangan emas skala kecil. Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan daerah pertambangan emas skala kecil,metode yang digunakan adalah amalgamasi merkuri dan sianidasi yang menghasilkan limbah berupa lumpur disebut tailing. Tingginya limbah tailing yang dihasilkan menjadi masalah yang sangat serius karena dibuang begitu saja tanpa proses pengolahan lebih lanjut. Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan fitoremediasi menggunakan tanaman bunga matahari dengan menambahkan kompos sebagai pembenah tanah dan sumber unsur hara,serta inokulasispora mikoriza arbuskular untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh berbagai komposisi media tanam (kombinasi tailing dan kompos) dan jumlah spora mikoriza Glomus sp. terhadap pertumbuhan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.). 2) Mengetahui pengaruh jumlah pemberian spora mikoriza Glomus sp. yang lebih banyak terhadap serapan P-tajuk tanaman bunga matahari. Penelitian ini dilakukan 3 tahap yaitu pengambilan sampel tailing dan sampel tanah untuk analisis mikoriza; penanaman tanaman bunga matahari dengan inokulasi spora mikoriza pada berbagai komposisi media tanam; dan analisis laboratorium sifat biologi dan kimia tanah pada hasil percobaan setelah masa vegetatif tanaman (42 HST) di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2017. Rancangan yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama komposisi media tanam (M) yang terdiri dari M1 (75% tailing : 25% kompos), M2 (60% tailing : 40% kompos), M3 (50% tailing : 50% kompos), M4 (40% tailing : 60% kompos), M5 (25% tailing : 75% kompos), dan faktor kedua jumlah spora mikoriza (S) yang terdiri dari S0 (Tanpa spora Glomus sp. polybag-1), S1 (25 spora Glomus sp. polybag-1), S2 (50 spora Glomus sp. polybag-1) serta menggunakan tanaman bunga matahari sebagai indikator pertumbuhan. Parameter yang diamati pada tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan serapan P-tajuk tanaman, pada media tanaman diamati pH, C-organik, P-tersedia, serta pada mikoriza diamati jumlah spora dan kolonisasi akar. Analisis data dilakukan menggunakan software Genstat 12th dan diuji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Untuk mengetahui hubunganantar variabel dilakukan uji korelasi menggunakan software Ms. Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam (25% tailing : 75% kompos) dan penambahan 50 spora mikoriza mampu meningkatkan tinggi tanaman sampai 45,67 cm (42,87%), dan jumlah daun sebanyak 9,34 daun (72,97%), serta mampu meningkatkan serapan P-tajuk tanaman sebesar 2,9 g.tan-1 (45,79%).